Artikel

Resep Kecantikan DIY yang Digunakan dengan Kapas Kain

Resep Kecantikan

Resep kecantikan buatan sendiri menawarkan cara yang efektif, dan menyenangkan untuk merawat diri. Dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat, kita dapat meningkatkan penampilan sekaligus menjaga kesehatan. Merawat diri dengan cara alami adalah langkah awal menuju kecantikan yang lebih dalam dan abadi.

Mengapa Wajib Beralih ke Kapas Kain yang Reusable?

Bantalan kapas yang dapat dipakai ulang sungguh menakjubkan, itu adalah salah satu bahan ramah lingkungan. Namun, ada banyak masalah dengan pembalut kosmetik sekali pakai:

  • Kapas wajah hanya dapat digunakan satu kali, dan kemudian langsung dibuang ke tempat sampah.
  • Biasanya, produk ini dikemas dalam kantong plastik, yang menghasilkan lebih banyak plastik yang tidak dapat didaur ulang. Sehingga kemungkinan besar berakhir di tempat pembuangan sampah, dan berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca.
  • Produk-produk tersebut tidak dapat didaur ulang setelah digunakan, karena telah terkontaminasi dengan zat-zat lain seperti tata rias, toner, krim, dan sebagainya.
Kapas Kain yang Telah Tersedia di Pasaran
  1. Alas Rias 100% Katun

Alas rias wajah ini terbuat dari katun 100%, tersedia dalam berbagai jenis, ada yang terbuat dari katun putih organik, ada yang bermotif warna-warni atau monokrom. Ini sangat mudah dicuci, karena dapat dimasukkan ke dalam mesin cuci bersama dengan pakaian lain!

 

 

  1. Kapas Kain dari Bahan Beludru Bambu dan Katun

Bantalan tata rias ini sangat lembut, dan ideal untuk menghapus tata rias setiap orang, terutama di area yang sensitif dan halus, seperti mata dan leher. Ini juga cocok digunakan bersama dengan cairan pembersih mata untuk mata yang lelah.

 

 

  1. Kapas Pembersih Riasan dari Katun dan Bambu

Bantalan pembersih riasan dari kain yang terbuat dari 70% katun dan 30% bambu ini sangat kuat dan cocok untuk membersihkan maskara dan lipstik. Bantalan ini sangat cocok untuk pengelupasan kulit, serta untuk membersihkan cat kuku.

Cara Pakai Kapas Wajah

Cara terbaik untuk menggunakan alas rias yang bisa dicuci adalah dengan menyimpannya di dalam toples, kotak, atau wadah kayu di kamar mandi atau di meja perlengkapan mandi anda, sehingga selalu siap sedia setiap kali dibutuhkan.

Cara yang baik adalah membilasnya dengan sabun alami, dan air dingin untuk menghilangkan noda yang membandel. Lalu simpan dalam ember kecil atau kantong, siap untuk dicuci. Anda bisa mencucinya pada suhu maksimal 40°C, karena ini akan meningkatkan daya tahannya dan membuatnya bertahan sangat lama.

Kapas kain pembersih riasan ini juga dapat langsung dimasukkan ke dalam toples bersama dengan toner atau cairan pembersih mata, sehingga siap digunakan kapan pun anda membutuhkannya. Jika anda memilih untuk melakukannya, saran saya adalah pastikan untuk menggunakan produk kecantikan buatan sendiri, karena tidak mengandung bahan pengawet kimia apa pun.

Resep Kecantikan DIY yang Digunakan dengan Kapas Kain

Kapas kain pembersih diatas dapat digunakan dengan resep kecantikan DIY yang telah kami rangkum untuk anda, teruslah membaca dan temukan kecocokan untuk kulit anda.

Toner Wajah DIY

1. Tea Tree & Chamomile Toner

Cocok: kulit yang berjerawat

Resep:

– 250 ml teh chamomile yang baru diseduh

– 2/3 tetes minyak esensial pohon teh

Seduh teh kamomil menggunakan 2 kantong teh (pilih merek bebas), atau 3 sendok teh bunga kamomil kering. Diamkan selama 30 menit hingga dingin.

 

 

Tuang ke dalam toples kaca, tambahkan minyak esensial. Anda dapat menambahkan bantalan pembersih riasan langsung ke dalam toples, atau mencelupkan bantalan kering ke dalamnya setiap kali perlu mengaplikasikannya.

Kamomil direkomendasikan untuk merawat kulit sensitif sekaligus, membantu menyeimbangkannya kembali. Kandungan pohon teh dan sifat antibakteri alaminya, akan mencegah timbulnya jerawat dan komedo sekaligus membersihkan epidermis dengan lembut

2. Toner Teh Hijau Dan Cuka Apel

Cocok: kulit normal

Resep:

– 250 ml teh hijau yang baru diseduh

– 60 ml cuka sari apel

Seduh teh hijau menggunakan 2 kantong teh bebas, atau 3 sendok teh daun teh hijau lepas. Diamkan selama 30 menit hingga dingin. Tuang ke dalam toples kaca dan tambahkan cuka sari apel, kocok dengan baik, siap digunakan bersama dengan bantalan wajah yang bisa dicuci.

Cuka sari apel secara alami menyeimbangkan pH kulit dan membantu mencegah timbulnya jerawat. Teh hijau merupakan antioksidan alami yang membantu regenerasi kulit.

Penghapus Rias Make Up DIY

1. Pembersih Riasan Minyak Kelapa

Cocok: semua jenis kulit.

Sendokkan minyak kelapa satu sendok teh dan taruh di wadah kosmetik yang dapat dipakai ulang. Gunakan untuk membersihkan riasan dengan lembut.

 

 

Pastikan untuk membuang minyak kelapa yang berlebih dari tanah dan menaruhnya di kompos. Jangan menyiramnya ke wastafel, karena ini dapat menggumpal di pipa jika digunakan dalam jumlah banyak!

2. Pembersih Riasan Minyak Almond

Cocok: menghapus riasan membandel.

Resep:

– 4 sdm dengan minyak hazel

– 2 sdm minyak almond

– 1 sdm minyak zaitun

– 3 sdm air tawar

Campurkan semua bahan menjadi satu, kocok rata, lalu gunakan kapas wajah untuk menyeka wajah dan leher dengan lembut.

Resep Kecantikan DIY yang Digunakan dengan Kapas Kain Read More »

Tips Mengurangi Plastik untuk Memperoleh Hidup Sehat

tips mengurangi plastik, hidup sehat

Penggunaan plastik telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dimana pemakaiannya dapat membawa resiko besar terhadap kesehatan. Plastik umumnya sulit untuk diuraikan, dikarenakan mengandung bahan kimia didalamnya seperti BPA dan phthalates yang mengakibatkan terjadinya kanker. Perubahan pola pikir akan berpengaruh dalam kebiasaan pola hidup yang sehat dengan menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan. Meskipun penyesuaian diri atas penggunaan plastik terbilang sulit untuk dilakukan, namun dengan kesadaran akan lingkungan dapat berdampak baik untuk sesama makhluk di dunia. Oleh karena itu, pentingnya untuk Anda menerapkan beberapa tips untuk mengurangi penggunaan plastik dengan tujuan menjaga kesehatan tubuh dan melindungi terjadinya pencemaran lingkungan.

Tips Mengurangi Plastik

1. Bawa Tas Belanja sebagai Upaya Mengurangi Penggunaan Plastik

Mengganti kantong plastik dengan tas belanja yang dapat digunakan kembali menjadi langkah awal yang efektif untuk mengurangi penggunaan plastik. Umumnya penggunaan plastik sebagai tas belanja membutuhkan kurun waktu ratusan tahun untuk dapat terurai dengan sempurna. Melalui membawa dan menggunakan tas belanja sendiri, Anda dapat berkontribusi dalam mengurangi intensitas ketergantungan terhadap pemakaian plastik di bumi. Penggunaan tas belanja yang berasal dari kanvas maupun kain dinilai lebih efisien karena lebih tahan lama jika digunakan. Anda dapat menyimpan kembali tas belanja untuk dapat digunakan kembali untuk kegiatan lainnya, tidak hanya menghemat pengeluaran, namun juga berkontribusi terhadap pengurangan plastik. Pemakaian plastik berlebihan dapat menyebabkan emisi pada bumi sehingga dapat berdampak buruk bagi pernapasan dan kesehatan manusia.

2. Gunakan Wadah Non Plastik

Perubahan wadah non plastik bertujuan untuk membantu Anda untuk mencapai tujuan gaya hidup bebas plastik, sehingga makanan dapat lebih aman untuk disimpan. Penggunaan wadah plastik pada makanan yang memiliki suhu panas dapat berdampak buruk pada kesehatan dan berisiko menyebabkan kanker karena paparan mikroplastik. Oleh karena itu, Anda seharusnya melakukan pergantian ke wadah non plastik seperti bahan kaca, stainless steel ataupun keramik untuk menyimpan makanan.

3. Gunakan Minum Air Kemasan

Air kemasan dengan bahan plastik menjadi penyumbang sampah terbesar, hal tersebut karena kurangnya kesadaran manusia untuk mengurangi penggunaan plastik. Untuk menjaga kesehatan dan keamanan lingkungan, Anda dapat merubah pemakaian air kemasan ke botol air yang dapat digunakan kembali. Hal tersebut telah menjadi alternatif yang efektif untuk mengurangi penggunaan plastik dalam jangka panjang, dikarenakan penggunaannya dapat dilakukan berulang.

4. Gunakan Sikat Serat Alami

Untuk membersihkan peralatan dapur, gunakanlah pembersih yang terbuat dari bahan alami dan hindari menggunakan alat berbahan plastik. Anda dapat merubah pemakaian pembersihan peralatan dapur menggunakan spons selulosa murni yang berasal dari campuran bubur kayu dan serat alami. Penggunaan alat ini dinilai memiliki fungsi yang sangat efektif, selain ramah lingkungan juga dapat membersihkan kotoran secara mendalam tanpa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan.

5. Katakan Tidak pada Sedotan Plastik

Sedotan plastik banyak digunakan sebagai alat bantu dalam mempermudah minum secara langsung. Produk ini menjadi salah satu jenis yang sulit untuk diuraikan. Anda dapat merubah cara pemakaian sedotan plastik dengan sedotan stainless atau sedotan bambu yang tidak menghasilkan limbah. Penggunaan sedotan ramah lingkungan ini menunjukkan bahwa Anda telah berinvestasi untuk memperoleh dampak yang menguntungkan bagi lingkungan.

6. Gunakan Peralatan dari Kayu dan Stainless

Peralatan makan berbahan plastik seringkali tidak tahan lama dan berisiko terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya. Penggunaan dalam jangka yang lama tentu mengakibatkan risiko pada kesehatan Anda dan juga lingkungan. Anda dapat merubah pola kehidupan menjadi lebih sehat dan terjaga, dengan merubah peralatan makan dari kayu dan stainless yang dapat didaur ulang. Kegiatan perubahan tersebut tidak hanya merubah kesehatan Anda namun juga mengurangi jumlah plastik sehingga keadaan lingkungan menjadi lebih ramah.

7. Beralih dari Tisu Wajah Sekali Pakai ke Tisu Kain

Tisu wajah sekali pakai yang dikemas dalam plastik dapat menghasilkan sampah, produk tersebut sulit untuk didaur ulang pada waktu yang lama. Alternatif yang ramah lingkungan dapat diciptakan dengan merubah tisu wajah sekali pakai dengan kain katun. Kain katun sangat lembut, nyaman serta memiliki daya serap yang optimal ketika digunakan. Penggunaannya tentu menjadikan lebih ramah lingkungan karena dapat dilakukan secara berulang, sehingga rentan mengurangi paparan bahan kimia saat penggunaan.

8. Gunakan Peralatan Makan Bambu Sekali Pakai

Peralatan makan berbahan plastik hanya dapat digunakan sekali pakai, dengan cara tersebut tentu menimbulkan dampak merugikan pada lingkungan. Penggunaan plastik berlebih dapat menyebabkan penumpukan yang sulit terurai sehingga mencemari ekosistem dan menimbulkan emisi. Selain itu, penggunaan plastik sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung bahan kimia berbahaya pada bahan penyusunnya. Oleh karena itu, Anda dapat merubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan merubah peralatan makan dengan bahan logam atau bambu. Pemilihan peralatan makan yang tepat tentu memberikan kesan yang alami, menyehatkan serta mudah didaur ulang.

Penutup sebagai Tips Mengurangi Plastik

Salah satu tips untuk menjalani hidup sehat dengan mengurangi pemakaian plastik dan merubah pola pikir. Kegiatan ini membutuhkan waktu untuk sepenuhnya dapat beradaptasi dengan gaya hidup dengan konsistensi untuk lebih sadar akan pilihan yang telah dibuat. Penyesuaian ini dapat berdampak baik terhadap kesehatan serta lingkungan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa mulai mengurangi ketergantungan pada plastik secara bertahap dan menjalani hidup yang lebih sehat serta ramah lingkungan.

Tips Mengurangi Plastik untuk Memperoleh Hidup Sehat Read More »

Eksim: Semua Hal yang Perlu di Ketahui Ada di Sini!

Eskim

Jika mengalami kulit yang sangat kering dan gatal, ada kemungkinan anda mengalami kondisi umum yang disebut eksim. Eksim adalah kondisi kulit yang meradang yang menyebabkan gejala seperti bercak-bercak kulit yang kering, gatal, dan teriritasi. Penyakit ini dikategorikan sebagai jenis dermatitis, kondisi kulit yang menyebabkan peradangan pada kulit.

Apa Penyebab Eksim?

Penyebab eksim secara spesifik belum dipahami dengan baik, tetapi kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda, termasuk genetika, pemicu lingkungan, dan masalah pada sistem kekebalan tubuh atau lapisan kulit. Berikut ini sedikit informasi lebih lanjut, tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan  atau memicu gejala nya untuk kambuh:

  • Genetika: Penyakit ini sering kali diturunkan dalam keluarga. Faktor risiko besar untuk eksim adalah memiliki saudara yang menderita penyakit yang sama, asma, atau alergi musiman.
  • Cacat pada lapisan kulit: Disfungsi pada lapisan kulit dapat mempersulit kulit untuk mempertahankan kelembapan dan melindungi dirinya dari unsur-unsur luar seperti iritan, alergen, dan mikroba yang dapat memicu penyakit ini.
  • Faktor lingkungan dan alergi: Faktor lingkungan seperti serbuk sari, polusi, bulu hewan peliharaan, atau cuaca yang sangat dingin atau kering dapat memicu gejala nya.
  • Alergi makanan: Beberapa makanan yang dapat memicu ini adalah kacang tanah, kacang pohon, gluten, dan susu.
  • Iritan: Iritan keras yang ditemukan dalam sabun, parfum, lotion, dan deterjen dapat menyebabkan penyakit kambuh. Demikian pula, wol dan kain kasar lainnya juga dapat menjadi masalah bagi sebagian orang yang menderita eksim.
  • Hormon yang berfluktuasi: Perubahan hormonal yang disebabkan oleh menstruasi, kehamilan, menyusui, atau menopause terkadang dapat memicu kambuhnya penyakit ini.
Siapa yang Lebih Berisiko Terkena Eksim?

Eksim menyerang orang-orang dari segala usia. Kebanyakan orang mengalami kondisi ini sejak anak-anak, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Beberapa faktor, seperti alergi dan genetika, dapat membuat seseorang lebih mungkin mengalaminya

Orang yang memiliki alergi lingkungan (seperti demam serbuk sari) dan alergi makanan lebih rentan terhadap penyakit ini. Hal ini juga lebih umum terjadi pada anak-anak, tetapi biasanya membaik atau hilang saat anak mencapai pubertas.

Bagaimana Eksim Dapat Diobati?

Tidak ada obat untuk eksim, tetapi ada banyak pilihan untuk mengobati kondisi tersebut. Resep pengobatan khusus mungkin berbeda untuk setiap orang, tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Tindakan pencegahan seperti melembabkan kulit dan menghindari pemicu umumnya diperlukan untuk semua orang yang menderita hal ini.

Berikut adalah beberapa perawatan umum yang mungkin direkomendasikan oleh dokter kulit anda:

  • Antihistamin: Ini dapat membantu meredakan gatal dan ketidaknyamanan.
  • Pelembab: Lotion dan pelembab hipoalergenik dapat melembabkan kulit dan mengurangi kekeringan.
  • Krim kortikosteroid: Ini dapat membantu mengurangi rasa gatal dan menenangkan kulit.
  • Hindari pemicu: Untuk mencegahnya kambuh, penting untuk mengetahui pemicunya. Umumnya, anda dapat menjauhi produk dan wewangian beraroma seperti pengharum ruangan, parfum, kain pengering, deterjen beraroma, dan bahkan lilin beraroma. Jika kambuh karena alergi terhadap bulu hewan peliharaan atau serbuk sari, rajinlah menyedot debu, sering-sering mencuci sprei dengan air panas. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, gunakan pembersih udara yang efektif di area-area penting di rumah Anda.
  • Minimalkan stres: Stres dapat memperburuk eksim dan menyebabkan kambuh, jadi ada baiknya anda menemukan metode yang dapat membantu untuk mengatasinya.
  • Hindari pakaian bertekstur kasar: Bagi sebagian orang, pakaian ketat dan kasar dapat sangat mengiritasi dan dapat menyebabkan kambuh. Jika bagi anda, bahan pakaian tertentu seperti wol menyebabkan kambuh, sebaiknya hindari.
  • Obat resep: Dalam kasus eksim sedang hingga parah, dokter kulit mungkin meresepkan obat seperti inhibitor Janus kinase (JAK), biologik suntik seperti dupixent dan tralokinumab, atau steroid oral untuk mengurangi peradangan kulit.
  • Terapi cahaya: Jenis terapi cahaya tertentu, telah terbukti membantu mengobati eksim, sering kali sebagai tambahan pada pengobatan topikal.

Eksim adalah kondisi umum yang menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan teriritasi. Gejalanya sering kali muncul dan hilang. Eksim disebabkan oleh interaksi kompleks antara genetika, disfungsi penghalang epidermis, disregulasi imun, dan faktor lingkungan. Pasien eksim sering kali memiliki gangguan, termasuk asma dan alergi musiman, tetapi ini tidak selalu terjadi.

Eksim: Semua Hal yang Perlu di Ketahui Ada di Sini! Read More »

APAKAH MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN BENAR-BENAR BERKELANJUTAN?

APAKAH MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN BENAR-BENAR BERKELANJUTAN?

minyak sawit

Apakah minyak sawit yang kita gunakan benar-benar ramah lingkungan? Setiap kali kita menyalakan mesin mobil, kita turut membakar hutan gambut. Setiap kali kita keramas, kita berkontribusi pada kematian orangutan. Dan setiap kali kita menikmati cokelat, kita merampas tanah dari mereka yang paling membutuhkan.

Terdengar mengada-ada?

Masalah minyak sawit dan dampaknya terhadap lingkungan sudah jadi perdebatan global. Untuk mengatasi masalah ini, muncullah sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil  (RSPO). Namun, banyak pihak meragukan klaim ‘berkelanjutan’ dari minyak sawit bersertifikasi RSPO. Penelitian menunjukkan bahwa label ‘berkelanjutan’ ini kadang hanya digunakan untuk tujuan pemasaran.

Mari kita lihat bagaimana keadaan sebenarnya sedikit lebih detail:

1. GLOBALISASI MINYAK SAWIT

Masyarakat di Afrika Barat sudah ribuan tahun memanfaatkan buah kelapa sawit untuk diambil minyaknya. Minyak sawit ini punya ciri khas warna dan aroma yang kuat. Namun, seiring perkembangan industri, proses produksi minyak sawit mengalami perubahan besar. Kini, minyak sawit yang dihasilkan lebih jernih dan rasanya lebih netral. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan program pemuliaan tanaman.

Tingginya produktivitas tanaman kelapa sawit, yang mampu menghasilkan lebih dari 6 kg minyak per tandan, telah menjadikan minyak sawit sebagai komoditas minyak nabati yang paling banyak diproduksi di dunia. Fleksibilitas minyak sawit sebagai bahan baku membuatnya banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri makanan, kosmetik, dan energi.

2. MASALAH KEBERLANJUTAN SOSIAL KELAPA SAWIT

Tahun 2015, PBB meluncurkan Agenda 2030 sebagai panduan untuk mencapai dunia yang lebih baik dan berkelanjutan. Agenda ini terdiri dari 17 tujuan yang saling berkaitan. Karena tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan bersama, maka tidak heran jika banyak tujuan dalam Agenda 2030 ini fokus pada aspek sosial, seperti pengentasan kemiskinan, kesetaraan gender, dan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa tujuannya meliputi:

  • Tidak ada kemiskinan
  • Kesetaraan Gender
  • Nol kelaparan
  • Perdamaian, keadilan, dan lembaga yang kuat
  • Kesehatan dan kesejahteraan yang baik
  • Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi

Bagaimana industri kelapa sawit bisa mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan? Beberapa media telah mengkritik larangan penggunaan minyak sawit, dengan alasan bahwa hal ini akan berdampak negatif pada kehidupan pekerja miskin yang menggantungkan hidupnya pada industri ini. Meskipun banyak petani kecil yang mendapatkan manfaat dari perkebunan kelapa sawit, namun tidak semua petani merasakan dampak positif yang sama.

3. KERJA PAKSA

Karena banyak pekerja di perkebunan kelapa sawit Malaysia berasal dari negara lain, perusahaan seringkali melakukan tindakan yang tidak adil terhadap mereka. Salah satu caranya adalah dengan mengambil paspor pekerja. Meskipun beberapa perusahaan besar telah berusaha memperbaiki situasi ini, namun praktik mengambil paspor masih sering terjadi, terutama di perusahaan-perusahaan kecil dan menengah.

Institut Schuster mengungkapkan kasus eksploitasi tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit. Seorang pemuda dilaporkan ditahan di perkebunan dan dipaksa bekerja tanpa bayaran selama dua tahun. Ini sangat bertentangan dengan isi kontrak kerjanya yang menjanjikan upah yang wajar sesuai dengan standar industri kelapa sawit di Indonesia.

4. PEKERJA ANAK

Laporan Amnesty International mengungkapkan bahwa praktik kerja anak di perkebunan kelapa sawit seringkali disebabkan oleh beban kerja yang tidak wajar yang diberikan kepada pekerja dewasa. Hukuman yang keras jika gagal mencapai target produksi yang tidak realistis memaksa banyak orang tua untuk menarik anak-anak mereka dari sekolah agar ikut bekerja. Sayangnya, alih-alih memperbaiki sistem kuota dan hukuman yang tidak adil ini, banyak perkebunan, termasuk yang bersertifikat “berkelanjutan”, justru menutup mata terhadap masalah ini.

5. DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN

Praktik perekrutan yang diskriminatif terhadap perempuan di sektor perkebunan seringkali didorong oleh kekhawatiran akan kehamilan. Akibatnya, perempuan lebih sering dipekerjakan sebagai pekerja lepas dan ditempatkan pada pekerjaan yang berisiko tinggi, seperti aplikasi pestisida. Meskipun perusahaan multinasional telah mempromosikan inisiatif keselamatan kerja, namun laporan menunjukkan bahwa banyak pekerja perempuan di perkebunan mereka masih terpapar bahan kimia berbahaya dalam kondisi kerja yang tidak aman.

Para pekerja seringkali dites darah untuk memeriksa kadar kimia berbahaya dalam tubuh mereka. Jika hasilnya buruk, mereka hanya dipindahkan ke pekerjaan lain tanpa diberi tahu tentang risiko kesehatan jangka panjangnya. Mereka juga tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai.

6. WAJAH PALSU UNTUK "PERTUMBUHAN EKONOMI"

Industri kelapa sawit memang membuka banyak lapangan kerja, tapi pekerjaannya tidak tetap dan tidak aman. Banyak pekerja hanya punya kontrak kerja sementara dan tidak punya perlindungan dari pemerintah. Pemerintah membiarkan hal ini terjadi agar banyak perusahaan asing mau berinvestasi di Indonesia. Ketika para pekerja protes, mereka malah dipecat.

7. PERAMPASAN TANAH

Dalam sebuah makalah untuk Canadian Journal of Development Studies, peneliti Oliver Pye menulis:

“Rantai kausal yang agak sederhana ini – kebijakan mitigasi perubahan iklim → perampasan lahan → percepatan tingkat emisi melalui perubahan penggunaan lahan – menggambarkan bagaimana dinamika transnasional dapat memiliki dampak yang tidak terduga dan mungkin tidak diinginkan.”

Penulis mengkritik dua praktik yang saling terkait: ‘perebutan hijau’ dan ‘perampasan lahan’ untuk perkebunan kelapa sawit. Kedua praktik ini telah merugikan masyarakat, terutama petani kecil, karena tanah mereka diambil alih untuk kepentingan kelompok yang lebih kuat. Ironisnya, program-program yang seharusnya membantu petani kecil, seperti program kemitraan kelapa sawit, justru memperburuk kesenjangan sosial.

8. PUTUSAN

Tujuan RSPO untuk menciptakan industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan memperhatikan kesejahteraan pekerja ternyata belum tercapai. Banyak sekali masalah sosial yang terjadi di perkebunan kelapa sawit bersertifikat RSPO. Karena kurangnya transparansi, konsumen sulit untuk memastikan bahwa produk yang mereka beli tidak berkontribusi pada masalah-masalah tersebut.

9. JALUR KEHANCURAN MINYAK SAWIT

Penebangan hutan untuk perkebunan kelapa sawit telah mengancam keberadaan banyak spesies langka, terutama Orangutan. Ironisnya, bahkan perkebunan kelapa sawit yang mengklaim diri sebagai ‘berkelanjutan’ justru berkontribusi pada kerusakan hutan yang lebih besar. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hutan di area perkebunan bersertifikat ‘berkelanjutan’ justru lebih cepat hilang.

RSPO seringkali dikritik karena gagal menjalankan fungsinya dalam mengawasi industri minyak sawit. Aturan-aturan yang lemah dan praktik korupsi di dalam organisasi ini membuat upaya untuk menciptakan industri minyak sawit yang berkelanjutan menjadi sia-sia.

10. ASAP PERTANIAN DILIHAT DARI LUAR ANGKASA

Karena sulit dan mahal untuk menebang hutan menggunakan mesin, banyak orang memilih cara yang lebih mudah dan murah, yaitu membakar hutan. Padahal, cara ini sangat merusak lingkungan. Selain menghancurkan habitat satwa, asap dari kebakaran hutan juga menyebabkan polusi udara yang parah dan mempercepat perubahan iklim.

Kebakaran hutan di Sumatera pada tahun 2013 menyebabkan polusi udara yang sangat parah di kawasan Asia Tenggara. Kondisi ini mengancam kesehatan masyarakat, namun pemerintah Indonesia justru menyalahkan pihak lain. Selain kebakaran hutan, keberadaan lapisan gambut yang mudah terbakar juga memperparah situasi.

Pembakaran lahan gambut memiliki dampak yang jauh lebih buruk terhadap atmosfer dibandingkan dengan kebakaran hutan biasa. Menanggapi peristiwa kabut asap yang melanda Asia Tenggara, CSIRO melakukan penelitian untuk mempelajari polusi atmosfer akibat kebakaran gambut:

  1. Kebakaran gambut melepaskan logam berat dalam jumlah yang jauh lebih besar ke udara, termasuk 15 kali lebih banyak merkuri dibandingkan kebakaran hutan di dataran tinggi.
  2. Berbeda dengan kebakaran hutan, pembakaran gambut menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna, melepaskan lebih banyak VOC (senyawa organik yang mudah menguap) seperti benzena dan toluena yang diketahui bersifat karsinogenik.
  3. Gambut yang terbakar di hutan hujan tropis mengeluarkan lebih banyak metana (gas rumah kaca yang kuat) dibandingkan dengan gambut di daerah beriklim sedang. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Geophysical Research menunjukkan bahwa kebakaran gambut melepaskan sepuluh kali lebih banyak metana daripada kebakaran sabana, serta tiga kali lebih banyak karbon monoksida.

11. KESIMPULAN

Jika kita gabungkan masalah pembakaran hutan hujan dengan korupsi dan kelemahan dalam sistem sertifikasi ‘berkelanjutan’, kita akan melihat masalah yang sangat kompleks dan sulit dipecahkan. Pertanyaannya kemudian muncul: Apakah minyak sawit yang benar-benar berkelanjutan itu ada? Meskipun banyak organisasi berusaha mewujudkan minyak sawit berkelanjutan, kita belum mencapai tujuan tersebut. Di antara banyak perkebunan kelapa sawit, hanya sedikit yang benar-benar menjalankan praktik yang bertanggung jawab.

Sebagai solusi, kita bisa kembali ke cara bertani kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan seperti yang dilakukan di Afrika Barat. Dulu, masyarakat setempat menanam kelapa sawit di lahan yang beragam dan memprosesnya secara sederhana. Kita bisa belajar dari mereka dan menerapkannya pada industri kelapa sawit saat ini. Selama industri ini belum benar-benar berkelanjutan, kita harus mencari alternatif lain.

APAKAH MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN BENAR-BENAR BERKELANJUTAN? Read More »

Mengapa Sabun Buatan Tangan Begitu Mahal?

Mengapa Sabun Buatan Tangan Begitu Mahal?

sabun buatan tangan

Seringkali kita bertanya-tanya mengapa sabun buatan memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan sabun komersial. Padahal, keduanya sama-sama digunakan untuk membersihkan diri. Lantas, apa yang membuat sabun buatan tangan begitu istimewa sehingga harganya bisa selangit? Mari kita bahas lebih dalam.

Sabun Batangan Asli vs Alternatif Lebih Murah

Sabun buatan tangan, seperti banyak produk kerajinan lainnya, biasanya lebih mahal dibandingkan sabun yang diproduksi massal di pabrik. Hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan berkualitas lebih tinggi, produksi dalam jumlah yang lebih kecil, serta umur simpan yang lebih singkat. Sabun asli dihasilkan melalui proses yang disebut saponifikasi, di mana alkali, minyak nabati, dan air digabungkan untuk membentuk sabun padat. Proses ini memerlukan waktu antara empat hingga enam minggu untuk selesai.

Alih-alih memakai deterjen keras seperti natrium lauril sulfat, yang umum digunakan dalam sabun batangan produksi massal, sabun buatan tangan menggunakan minyak yang diperas dingin dan bahan nabati untuk memastikan kulit tetap ternutrisi dan terlindungi, bukan sekadar menghilangkan kelembapannya! Selain waktu yang diperlukan untuk membuat campuran ini, pengrajin sabun buatan tangan juga menggunakan cetakan khusus untuk menciptakan bentuk sabun yang indah dan menarik, mulai dari tampilan merek yang elegan hingga desain artistik.

Sabun artisan dikembangkan secara bertahap, dengan penyesuaian kecil pada setiap resep, untuk menjamin produk terbaik bagi kulit Anda dan sesuai dengan preferensi pelanggan pembuat sabun. Proses ini membutuhkan perhatian, pengetahuan, serta waktu yang tidak sedikit untuk pengembangan. Sebagian besar pengrajin sabun buatan tangan merasa bangga dengan karya. Mereka ini bukan sekadar cara untuk mencari penghasilan, melainkan hasil dari cinta dan hasrat. Sabun buatan tangan hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, warna, dan aroma, dengan masing-masing masuk ke dalam kategori tertentu.

Beberapa sabun yang dibuat dengan tangan bebas dari bahan kimia, ada yang organik, dan yang lainnya vegan. Namun, semuanya dibuat dengan metode tradisional dan dalam jumlah kecil. Produksi dalam batch kecil memungkinkan kontrol dan perhatian yang lebih baik. Metode tradisional memastikan bahwa gliserin dan pelembap alami tetap berada di dalam sabun, bukan diekstraksi untuk produk lain, sehingga sabun ini memberikan manfaat lebih baik bagi Anda dibandingkan sabun batangan berbasis deterjen yang diproduksi massal oleh pabrik.

Membeli Sabun Alami Mendukung Produsen Kecil Lokal

Ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat Anda membeli sabun buatan tangan. Anda mendukung jenis ekonomi yang berbeda, yaitu ekonomi lokal. Dahulu, kita mengandalkan industri rumahan, di mana tetangga membuat barang untuk tetangganya, membantu menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan di lingkungan serta wilayah sekitarnya. Konsumerisme produksi massal menyebabkan kekayaan Anda dikirim ke tempat tinggal pemilik perusahaan besar. Dengan mendukung produsen yang lebih kecil, Anda membantu industri rumahan tumbuh dan menghasilkan kesejahteraan bagi komunitas lokal.

Meskipun Anda memesan sabun secara online dan sabun itu berasal dari tempat yang agak jauh. Dengan begitu Anda tetap mendukung industri lokal tersebut dan membantu orang-orang biasa seperti Anda! Sabun yang dibuat sendiri tidak hanya lebih baik untuk Anda, tetapi juga untuk komunitas Anda, dan memberi kepuasan tersendiri saat dibeli, dipajang, dan digunakan. Sabun buatan tangan benar-benar luar biasa dalam banyak hal!

Setiap sabun buatan tangan adalah karya seni yang unik. Dengan berbagai pilihan aroma, warna, dan bahan tambahan. Anda dapat menemukan sabun yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan kulit Anda. Harga yang lebih tinggi mencerminkan keunikan dan personalisasi yang ditawarkan oleh sabun dibuat tangan.

Mengapa Sabun Buatan Tangan Begitu Mahal? Read More »

Temukan Manfaat Dibalik Pembuatan Sabun Alami

Temukan Manfaat Dibalik Pembuatan Sabun Alami

manfaat sabun alami, sabun alami, pembuatan sabun

Secara umum kata ‘sabun’ dapat digunakan untuk merawat dan membersihkan kulit dengan ragam variasi bentuk, warna serta aroma. Berdasarkan jenisnya, sabun dibedakan menjadi dua yaitu sabun alami dan sabun komersial yang menggunakan bahan tambahan berupa kimia sintetis. Kini, banyak industri dan pengguna lebih memilih sabun alami untuk digunakan untuk merawat kulitnya. Pemakaian sabun alami secara berkala dapat membuat kulit menjadi lebih terawat, sehingga memiliki kemampuan menjaga kelembaban secara alami. Melalui pemakaian sabun alami secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat dan dampak positif terhadap kulit dan lingkungan.

Selektif dan Beralihlah Menggunakan Sabun Alami

Berbagai sesuatu yang ada di muka bumi ini tentu tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia. Salah satunya dalam hal pembuatan sabun, dimana bahan kimia terdapat dalam pengolahan base-nya. Namun dengan melalui beberapa teknik pengolahan pembuatan sabun ini mampu meminimalkan persentase bahan kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Penggunaan sabun komersial dengan kandungan bahan kimia keras seperti sulfat, paraben dan pewarna sintetis dapat memicu terjadinya iritasi pada kulit. Oleh karena itu, Anda perlu selektif memilih sabun yang ramah untuk melindungi kulit seperti kandungan bahan alami. Sabun alami terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi seperti campuran atas minyak nabati, minyak esensial dan beberapa bahan pendukung alami lainnya. Penggunaannya secara berkala tentu dapat membersihkan, menutrisi dan melembabkan tanpa menghilangkan fungsi minyak alami pada kulit.

Manfaat Sabun Alami

1. Sabun Asli, Bukan Sabun Palsu

Sabun asli terbuat dari bahan alami yang dapat memberikan manfaat lebih tinggi jika dibanding dengan sabun palsu berbahan kimia. Dapat dikatakan sabun asli apabila produk yang dibuat murni tanpa bahan tambahan lainnya seperti deterjen yang dapat merusak lapisan kulit. Umumnya, sabun asli dibuat melalui proses saponifikasi melalui pencampuran atas minyak nabati dan alkali sehingga menghasilkan gliserin alami yang mampu melembabkan kulit.

2. Sabun Alami Sangat Melembabkan

Proses produksi sabun alami dapat menghasilkan gliserin yang dapat melembabkan kulit dengan sangat baik dari dalam maupun luar kulit. Penggunaan kandungan gliserin dapat menghidrasi dan menutrisi kulit sepanjang hari. Bahan alami penyusun sabun yang berfungsi untuk mempertahankan kelembaban pada kulit seperti minyak nabati. Apabila Anda selektif dalam melakukan pemilihan kandungan sabun, maka Anda dapat menghindari efek samping salah penggunaan produk.

3. Bahan yang Digunakan Lebih Baik

Kandungan bahan dalam proses pembuatan sabun perlu diperhatikan karena mampu mempengaruhi kesehatan dan kelembaban kulit. Sebaiknya dalam membuat sabun menghindari penggunaan bahan kimia yang mengandung paraben, sulfat dan triclosan yang diduga mampu memicu alergi pada kulit. Oleh karena itu, perlunya Anda memilih bahan yang baik untuk digunakan saat proses pembuatan sabun seperti bahan alami. Bahan alami yang dapat digunakan seperti campuran akan minyak esensial, minyak nabati dan bahan alami lainnya. Tujuannya untuk dapat memberikan nutrisi, kelembutan dan manfaat lainnya dari perawatan kulit. Melalui pemberian bahan alami pada pembuatan sabun dapat memberikan manfaat yang nyata pada kesehatan kulit tanpa menimbulkan resiko kerusakan dalam jangka panjang.

4. Bebas Kekejaman dan Ramah Hewan

Penggunaan sabun alami dinilai baik bagi lingkungan dan hewan, dikarenakan tidak menggunakan dan membahayakannya saat proses produksi. Umumnya proses pembuatan sabun menggunakan bahan yang berasal dari tumbuhan dan tidak mengandung produk hewani. Kegiatan pembuatan sabun menggunakan cara ini menjadi pilihan terbaik karena mampu melindungi hewan dan turut mendukung keberlanjutan praktik dalam industri kecantikan.

5. Pilihan yang Lebih Luas

Proses pembuatan sabun sendiri di rumah menjadi pilihan dalam usaha skala kecil, namun dalam mewujudkan keterampilan perlu dilakukan kontrol agar kegiatan usaha menjadi luas. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan memperbanyak variasi, aroma, ukuran serta tekstur dengan tujuan memberikan pilihan yang optimal bagi konsumen dalam pembelian. Melalui perbanyak variasi sabun, tidak luput untuk disesuaikan terhadap jenis dan kebutuhan kulit sehingga dalam penggunaannya mampu memberikan manfaat.

6. Produk Unik Buatan Tangan

Produk sabun alami dirancang untuk memberikan keuntungan tanpa mengorbankan kesehatan konsumen. Bahan organik yang terkandung didalam sabun dipilih dan disesuaikan terhadap permasalahan pada kulit. Sabun dapat diolah secara manual sesuai dengan preferensi dan keinginan, sehingga dapat memberikan sensasi saat menggunakannya.

7. Lebih Baik Untuk Lingkungan

Sabun alami berasal dari bahan organik tanpa adanya bahan kimia sehingga tidak berpotensi dalam menghasilkan racun atau toksin. Bahan yang alami tentu dapat berdampak baik bagi lingkungan karena mampu terurai secara hayati tanpa mencemari lingkungan. Tidak hanya kandungan sabun namun kemasannya juga harus alami dan mudah terurai. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan kulit sekaligus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui penggunaan produk berbahan alami.

8. Kaya Antioksidan

Kandungan dalam sabun alami memiliki banyak antioksidan alami yang dapat membantu memperbaiki kulit agar tetap terhidrasi. Antioksidan dapat ditemukan dalam beberapa bahan alami pembuatan sabun seperti minyak esensial, teh hijau dan vitamin E. Kandungan tersebut dipercaya mampu melindungi kulit dari paparan radikal bebas dan memperbaiki kulit yang rusak. Melalui tingkat keasaman sabun dengan pH berkisar 9 sampai 10 dapat membantu merawat kulit dalam jangka panjang tanpa menimbulkan iritasi.

9. Banyak Gliserin untuk Manfaat Alami Kulit

Gliserin dinilai dapat bermanfaat secara alami untuk melembabkan dan membersihkan kulit. Penggunaan produk yang memiliki kandungan gliserin dalam jangka panjang dapat membuat kondisi kulit menjadi terhidrasi dan lembut. Melalui penerapannya, banyak usaha yang menggunakan gliserin dalam produk selain untuk pelembab namun juga digunakan untuk memperpanjang umur simpan.

10. Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

Sabun yang tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatannya memiliki umur simpan lebih pendek, namun tidak dengan sabun alami. Banyak usaha yang menggunakan bahan tambahan untuk menambah estetika dari produk yang dibuat seperti bahan pengawet. Umumnya bahan pengawet berasal dari produk non organik sehingga jika dipergunakan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan timbulnya racun.

11. Sifat Antibakteri Alami

Beberapa bahan pembuatan sabun alami memiliki sifat antibakteri alami, misalnya minyak pohon teh, minyak lavender dan minyak rosemary. Kandungan yang terdapat dalam bahan tersebut memiliki kemampuan melawan bakteri maupun mikroorganisme sehingga mampu menangani permasalahan pada kulit. Penggunaan sabun yang memiliki sifat antibakteri dapat secara efektif dalam membersihkan kulit tanpa perlu tambahan bahan kimia.

12. Aroma Alami untuk Aromaterapi

Kandungan dalam sabun alami dapat digunakan dan bermanfaat sebagai aromaterapi karena sifatnya yang menenangkan. Penggunaan aromaterapi dalam sabun memerlukan kandungan yang alami seperti esensial hayati yang berasal dari tumbuhan. Misalnya esensial lavender maupun peppermint. Kandungan aromaterapi pada sabun banyak digemari karena memiliki beragam aroma serta fungsinya yang optimal dalam perawatan kulit.

Penutup

Sabun yang Anda pilih bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga tentang perawatan kulit yang baik, keberlanjutan lingkungan, dan kontribusi terhadap praktik produksi yang lebih etis. Salah satu cara optimal untuk mendukung keberlanjutan dengan membuat sabun alami sendiri, sehingga dapat meningkatkan sensasi merawat kulit sesuai atas kreativitas yang Anda miliki. Namun dalam penerapannya, perlu selektif dalam memilih kandungan untuk sabun Anda, karena kandungan yang berbeda memiliki manfaat berbeda pula dalam merawat kulit.

Temukan Manfaat Dibalik Pembuatan Sabun Alami Read More »

Cara Merawat Tempat Sabun dari Bambu

Tempat sabun bambu

Tempat sabun bambu adalah inovasi desain yang menggabungkan keindahan alam dengan fungsionalitas modern. Terbuat dari bambu alami yang berkelanjutan. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan daya tahan yang tinggi. Desainnya yang minimalis dan estetis menjadikannya tambahan yang sempurna, untuk berbagai gaya dekorasi, mulai dari tradisional hingga kontemporer.

Dengan kemampuan untuk mengurangi genangan air, tempat sabun ini menjaga kebersihan dan keringnya area sekitar. Melalui penggunaan material alami dan desain yang efisien, tempat sabun bambu mendukung gaya hidup berkelanjutan, sekaligus memberikan solusi praktis untuk kebutuhan sehari-hari.

Tempat sabun ini biasanya digunakan di kamar mandi untuk sabun padat dan sabun batangan sampo, dan di wastafel dapur untuk menaruh sabun batangan untuk sabun cuci piring. Seperti yang anda ketahui, kami mengutamakan zero waste.

Zero waste berarti mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, dengan cara meminimalkan penggunaan sumber daya dan memaksimalkan daur ulang. Kami selalu berusaha merawatnya dengan baik agar bertahan selama mungkin, sebelum akhirnya berakhir dan menjadi kompos.

Cara Terbaik Membuat Tempat Sabun Awet

Berikut adalah tips terbaik kami, untuk merawat tempat sabun bambu:

1. Jangan biarkan terendam dalam genangan air

Karena akan menyerap kelembapan dan rusak. Jika anda menggunakannya di kamar mandi, jauhkan dari aliran air dan setelah selesai mencuci, goyangkan saja untuk memastikan air yang berlebih keluar.

2. Bilas dengan air secara perlahan dan keringkan

Setiap beberapa hari, bilas dengan air secara perlahan dan keringkan dengan kain katun, untuk membuang sisa sabun atau sampo. Anda dapat membiarkannya kering sepenuhnya, selama beberapa jam untuk memastikan tidak ada kelembapan, yang terserap untuk hasil terbaik. Ini akan mencegah terbentuknya jamur di bagian mana pun, dari wadah sabun bambu.

3. Sesekali Olesi Minyak 

Karena bambu merupakan jenis kayu alami, sebaiknya diolesi minyak sesekali, seperti minyak zaitun ringan atau minyak bunga matahari. Untuk mengembalikan warna dan kesehatan alaminya. Ini tidak hanya akan memberikan lapisan perlindungan, tetapi juga akan menutrisi dan menghidrasi bahan alami, tempat sabun bambu anda, yang pada akhirnya akan membuatnya lebih awet!

4. Rutin Bersihkan Tempat Sabun Kayu dengan Kain

Selalu bersihkan tempat sabun kayu dengan handuk atau kain lembut, dan hindari spons yang kasar. Anda juga dapat menggunakan spons selulosa jika mau, pastikan Anda hanya menggunakan bahan yang lembut karena jika tidak, akan merusak kayu alami dan cat berbasis air, yang melindungi lapisan luar tempat sabun bambu.

5. Melakukan Desinfeksi Tempat Sabun

Meskipun bambu secara alami bersifat antibakteri, sebaiknya anda mendisinfeksi tempat sabun bambu secara berkala, menggunakan kain yang dibasahi cuka putih dan air. Solusi lainnya adalah dengan menaburkan, sedikit soda kue di atas tempat sabun, dan menggosoknya dengan sangat lembut. Diamkan campuran tersebut selama 5 menit, lalu bilas dengan air hangat dan, keringkan dengan handuk katun bersih.

6. Ganti Tempat Sabun Beberapa Bulan Sekali

Jika anda mengikuti semua tindakan pencegahan ini, anda akan dapat menikmati, tempat sabun bambu anda untuk waktu yang sangat lama. Namun karena tempat sabun bambu ini terbuat dari bahan alami, akan tiba saatnya untuk mengucapkan, selamat tinggal pada tempat sabun bambu ini. Karena tempat sabun tidak hanya bebas plastik, tetapi juga 100% dapat dibuat kompos. Anda cukup memasukkan tempat sabun lama anda ke dalam kompos . Ingatlah untuk tidak membuangnya di tempat sampah umum, dengan cara ini anda akan menjauhkan sampah, dari tempat pembuangan sampah dan membantu bumi ini!

Cara Merawat Tempat Sabun dari Bambu Read More »

Sampo Batangan: Manfaat Utama dan Cara Menggunakan ​

Sampo Batangan : Manfaat Utama dan Cara Menggunakan

sampo batangan

Bosan dengan botol sampo yang besar dan berpotensi merusak lingkungan? Sampo batangan hadir sebagai solusi yang lebih ramah lingkungan dan praktis. Produk perawatan rambut berbentuk batang ini tidak hanya baik untuk rambut, tetapi juga mengurangi limbah plastik. Namun, bagi pemula, menggunakan shampoo bar mungkin terasa sedikit berbeda. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menggunakan shampoo bar dengan benar, sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal untuk rambut Anda.

Cara terbaik untuk menggunakan Sampo Batangan:

  1. Jangan membeli apa pun dengan Sodium Hydroxide (Lye) di dalamnya
  2. Hindari air sadah dengan menggunakan jenis air lain yang dapat Anda dapatkan.
  3. Siapkan rambut Anda dengan bilas soda kue pra-sampo
  4. Busa di tangan Anda / pada spons sebelum dioleskan pada rambut Anda
  5. Pastikan Anda menyebarkannya secara merata di seluruh kepala Anda
  6. Bilas rambut Anda secara menyeluruh menggunakan teknik yang tepat
  7. Oleskan bilasan asam alami

Saya tahu betapa membingungkannya informasi tentang sampo batangan di internet. Tapi tenang, saya sudah mencobanya semua! Setelah banyak eksperimen, saya menemukan cara terbaik untuk beralih ke shampoo bar. Yuk, ikuti langkah-langkahnya!

1. Hal pertama yang pertama: pastikan sampo batangan Anda benar-benar sampo!

Banyak produk yang mengklaim sebagai shampoo batangan ternyata dibuat dengan proses yang sama seperti sabun, yaitu saponifikasi. Proses ini membuat produknya terlalu basa untuk rambut. Jangan tertipu oleh label sampo batangan. Banyak produk yang tinggi kandungan air dan dibuat melalui proses saponifikasi, sehingga lebih cocok disebut sabun daripada shampoo.

Saat memilih shampoo batang, perhatikan bahan-bahannya. Hindari produk yang mengandung natrium hidroksida, karena bahan ini akan membuat shampoo lebih mirip sabun dan kurang baik untuk rambut. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari shampoo batang, pilihlah produk yang terbuat dari bahan alami tanpa campuran bahan kimia seperti natrium hidroksida.

  • minyak kelapa/natrium kokoat + alkali
  • minyak kelapa sawit/natrium palmat + alkali
  • lemak sapi atau lemak/natrium tallowat + dengan natrium hidroksida
  • Minyak zaitun/natrium olivat + natrium hidroksida, antara lain

Kalau di label sampo batangan Anda ada bahan-bahan yang biasa dipakai buat sabun, berarti itu memang lebih mirip sabun daripada shampoo. Sabun itu bikin rambut kering dan kusam. Jadi, sebelum beli, pastikan kamu pilih shampoo bar yang benar-benar terbuat dari bahan alami dan aman untuk rambut.

2. Cara menggunakan sampo batangan dengan air sadah.

Air keras mengandung banyak mineral seperti kalsium dan magnesium. Mineral-mineral ini bikin sampo susah berbusa dan susah dibilas bersih. Akibatnya, rambut jadi kasar dan kusut. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa bilas rambut pakai air matang atau air suling sebelum keramas.

3. Sebelum mencuci rambut: cara menghilangkan penumpukan alami dan produk dari rambut Anda

Persiapan sebelum keramas itu krusial. Kalau kamu mau sampo bekerja dengan baik dan bikin rambut lembut, jangan langsung keramas. Ada langkah-langkah khusus yang harus kamu lakukan sebelum dan sesudah keramas. Ini karena rambut kita cenderung dilapisi oleh dua jenis residu yang berbeda:

  • Penumpukan alami: Produksi sebum dan keringat oleh kulit kepala adalah proses alami tubuh. Keduanya, bersama dengan sel kulit mati, membentuk lapisan pada rambut dan kulit kepala, menyebabkan rambut terlihat kotor.
  • Penumpukan produk komersial: Penumpukan residu dari produk perawatan rambut yang mengandung silikon dan bahan sintetis lainnya dapat menyebabkan masalah pada rambut. Lapisan residu ini dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh rambut dan mengganggu keseimbangan minyak alami kulit kepala.

Saat pertama kali ganti ke sabun alami, rambut seringkali jadi kering atau berminyak. Ini karena penumpukan produk lama dan ketidakseimbangan minyak alami di kulit kepala. Bahkan, bisa jadi ada bagian rambut yang kering dan ada yang berminyak.

Anda hanya perlu membantu rambut Anda menghilangkan kelebihan minyak dan membersihkan penumpukan bahan kimia yang ditinggalkan oleh sampo sebelumnya. Solusinya? Sangat sederhana! Dan mungkin sudah ada di dapur Anda: bilasan soda kue! Ini juga bermanfaat jika Anda tinggal di area dengan air sadah. Untuk membuatnya:

  • Tambahkan 1 sendok makan soda kue ke dalam cangkir (250ml) air hangat.
  • Aduk rata dan basahi rambut Anda dengannya sebelum mengoleskan sampo.
  • Pastikan Anda memijatnya dengan baik ke rambut dan kulit kepala Anda dan biarkan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air.

Rambut Anda sekarang siap untuk sampo ramah lingkungan Anda!

4. Mencuci rambut dengan sampo: Anjuran dan Larangan

Shampoo bar jauh lebih terkonsentrasi daripada sampo cair, jadi tip terbaik saya untuk menghindari melapisi rambut Anda dengan banyak residu adalah, terutama selama transisi, menghindari menggosokkan sampo padat langsung ke rambut dan kulit kepala Anda.

LAKUKAN: Buat busa berbusa yang bagus dengan menggosoknya basah di antara tangan Anda, pada sarung tangan pengelupasan kulit, kantong sabun atau spons alami.

JANGAN: Jangan gunakan seluruh batang sampo untuk mencuci rambut Anda, hanya busa yang dihasilkan.

LAKUKAN: Untuk hasil yang lebih baik, bagi rambut Anda di area utama yang berbeda dan pijat setiap tambalan dengan hati-hati dengan busa sampo.

LAKUKAN: Gunakan gerakan melingkar untuk menyebarkan sampo, ini akan membantu sirkulasi, yang pada gilirannya akan membuat rambut Anda terlihat lebih sehat.

JANGAN: Jangan abaikan bagian kepala Anda yang sedikit lebih sulit dijangkau, seperti tengkuk leher atau kepala bagian bawah. Ini sangat penting jika Anda memiliki rambut panjang, jangan terburu-buru karena Anda mungkin berakhir dengan bercak rambut berminyak/kering.

LAKUKAN: Setelah Anda yakin telah mengoleskan busa di mana-mana, bilas dengan sangat hati-hati. Lalu… bilas lagi, dan lagi!

JANGAN: Terburu-buru langkah pembilasan: pastikan untuk menghilangkan semua sampo berlebih, yang jika tidak akan membebani rambut Anda setelah kering.

5. Cuka sari apel pasca-sampo: betapa berbedanya bilas!

Cara terbaik untuk menghilangkan kelebihan residu adalah dengan menggunakan bilasan asam setelah keramas. Ini membantu mengembalikan tingkat pH alami rambut Anda dan membersihkan sisa sampo yang mungkin tertinggal. Anda tidak perlu membeli produk mahal, karena Anda bisa dengan mudah membuat bilasan sendiri menggunakan cuka sari apel biasa. Beberapa orang menggunakan cuka putih, yang cocok untuk rambut kering alami, namun menurut pengalaman saya, cuka sari apel lebih cocok untuk kebanyakan jenis rambut.

Berikut cara membuat sendiri Cuka sari apel untuk rambut berkilau:

  • Encerkan 2/3 sendok makan cuka sari apel dengan 250 ml (1 gelas) air hangat
  • Campur dan oleskan pada rambut dan kulit kepala Anda, dan jika Anda ingin mendapatkan bilasan yang lebih dalam, Anda dapat memijat rambut Anda menggunakan sarung tangan pengelupasan kulit.

Cuka sari apel juga bagus untuk mengatasi banyak masalah rambut lainnya:

  • Obat alami untuk mengobati ketombe
  • Memberi rambut berkilau dan volume
  • Membantu menguraikan rambut keriting
  • Menyeimbangkan produksi minyak alami kulit kepala, jadi sangat bagus untuk jenis rambut berminyak
  • Ketika dikombinasikan dengan pijatan kepala yang kuat, ini membantu membuka folikel rambut yang tersumbat, menghindari kerontokan rambut karena akumulasi sel kulit mati.

Untuk memulai peralihan ke shampoo bar, gunakan setelah keramas biasa setiap 2-3 hari. Biarkan rambutmu beradaptasi dengan bahan-bahan alami baru ini. Penggunaan bilasan cuka apel biasanya dilakukan seminggu sekali. Namun, frekuensi optimal dapat bervariasi tergantung pada tipe rambut. Rambut berminyak cenderung membutuhkan perawatan asam lebih sering, sedangkan rambut kering dapat dirawat dengan interval yang lebih jarang.

Untuk mendapatkan hasil optimal, bilasan cuka apel dapat diaplikasikan dan dibiarkan meresap selama 2-4 menit sebelum dibilas dengan air dingin. Namun, pembilasan langsung juga dapat dilakukan. Bau cuka apel bersifat sementara dan akan menguap setelah rambut kering. Jangan khawatir, bau ini tidak akan meninggalkan residu pada rambut.

6. Berapa lama masa transisi berlangsung?

Waktu yang diperlukan untuk membersihkan residu produk sintetis dari rambut sangat individual dan dipengaruhi oleh jenis rambut serta tingkat kerusakan. Meskipun awalnya sulit, namun pada akhirnya peralihan ke produk alami akan memberikan hasil yang signifikan. Banyak orang yang belum memahami bahwa peralihan ke produk alami membutuhkan waktu dan kesabaran. Saya selalu merasa perlu untuk memberikan edukasi dan motivasi agar mereka tidak menyerah. Tidak hanya itu, tetapi juga tindakan sederhana ini dapat berdampak besar dalam memberikan rambut Anda tampilan yang jauh lebih alami dan sehat.

7. Kesimpulan

Peralihan ke shampoo bar alami itu butuh proses. Awalnya, rambutmu mungkin terlihat kurang bagus karena sedang menyesuaikan diri dengan bahan-bahan alami yang baru. Tapi jangan khawatir, ini hanya sementara kok. Sabar aja, nanti rambutmu akan kembali sehat.

Untuk memaksimalkan hasil perawatan rambut alami, lakukan semua langkah yang disarankan selama minimal 2 minggu. Batasi frekuensi keramas dan gunakan bilasan sampo alami untuk menghilangkan penumpukan produk, menyeimbangkan pH kulit kepala, dan melindungi rambut dari efek buruk air sadah.

Sampo Batangan: Manfaat Utama dan Cara Menggunakan ​ Read More »

Makeup Ramah Lingkungan? Berikut Tips dalam Memilih

makeup, tips memilih makeup, makeup ramah lingkungan

Makeup telah menjadi sarana dalam memperindah penampilan fisik yang dapat diekspresikan melalui kreativitas dalam memadukan warna dan cara pengaplikasiannya. Beberapa tahun terakhir telah diguncarkan dengan direalisasikan makeup ramah lingkungan, dimana kehadirannya dapat mendorong perubahan bagi pengguna untuk menjaga kesehatannya. Penerapan produk yang efisien dapat meminimalkan jejak karbon dalam produk sehingga jika tidak digunakan secara berkelanjutan tidak membahayakan kesehatan manusia. 

Tidak hanya dipusatkan dalam memberikan keindahan dan kesehatan pada wajah, namun makeup ramah lingkungan juga diciptakan untuk memberikan dampak yang lebih sehat pada lingkungan yang dapat diterapkan melalui tips memilih makeup. Produk ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat memberikan kenyamanan, dikarenakan dapat berkontribusi dalam dunia lebih sehat dan hijau tanpa mengorbankan hasil kecantikan dari produk. Hal yang dimaksudkan seperti penggunaan kemasan yang mudah didaur ulang, selain itu komposisinya disarankan menggunakan bahan alami dan organik.

Tips Memilih Makeup Ramah Lingkungan

Makeup ramah lingkungan menjadi solusi untuk Anda yang menjaga kecantikan sekaligus mengharapkan kesehatan. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih makeup ramah lingkungan seperti dalam bahan, kemasan, peralatan dan cara penggunaannya. Penerapan pemilihan makeup harus dilakukan dengan beberapa tips, sehingga memperoleh adanya manfaat tanpa menghasilkan dampak yang merugikan. Adapun tips memilih makeup sebagai berikut:

1. Pilih Aplikator Pembersih Makeup yang Dapat Dipakai Ulang

Aplikator pembersih makeup disarankan untuk memilih bahan yang ramah lingkungan, dengan kata lain dapat digunakan kembali. Penggunaan dengan cara ini dinilai lebih efektif karena dapat mengurangi penggunaan limbah sekaligus membuat wajah menjadi lebih bersih dan terawat. Sebagai contoh penggunaannya dapat menggunakan kain atau handuk yang berasal dari bambu, produk ini dapat digunakan kembali dengan cara dicuci. Efektifnya penggunaan aplikator pembersih ramah lingkungan digunakan hingga beberapa minggu saja, sehingga perlu dilakukan penggantian apabila produk dinilai sudah tidak layak.

2. Ganti Kuas Rias

Aplikator untuk makeup seharusnya memiliki bahan yang lembut dan dapat dilakukan daur ulang. Anda perlu melakukan pergantian kuas rias apabila tidak nyaman untuk dipergunakan, sebagai gantinya dapat menerapkan kuas yang ramah lingkungan. Penggunaan kuas dari bulu hewan ataupun plastik menjadi tidak efektif karena sulit untuk didaur ulang dan menyebabkan iritasi apabila dipergunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu perlunya untuk melakukan pergantian penggunaan kuas yang efektif untuk menjaga kesehatan kulit dan keramahan lingkungan. Contohnya seperti kuas yang terbuat dari serat sintetis vegan dan bambu.

3. Gunakan Produk Serbaguna

Penggunaan dan pemilihan produk dapat menjadi pilihan yang praktis apabila dapat digunakan dalam beberapa fungsi. Penerapan ini seharusnya dapat diterapkan pada setiap produk kecantikan sehingga mampu mengurangi rasio penggunaan kemasan yang tidak bisa didaur ulang. Sebagai contohnya, dapat melakukan pembelian dan pemakaian produk 2 in 1 artinya 1 produk dapat digunakan untuk 2 fungsi. Melalui penerapan akan hal ini dapat membawa keefektifan bagi Anda dalam membeli dan penggunaan produk sehingga meminimalkan jumlah kemasan yang terbuang.

4. Daur Ulang Wadah Makeup

Produk kecantikan dapat dikatakan efektif dalam penggunaannya apabila kemasannya dapat dilakukan daur ulang, sehingga dapat mengurangi terjadinya limbah plastik. Umumnya banyak produk kecantikan yang tidak dapat didaur ulang sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi lingkungan seperti timbulnya emisi. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebelum memilih produk kecantikan selalu memeriksa wadah produk apakah aman bagi lingkungan sekaligus memberikan estetika ketika pemakaian.

5. Hindari Makeup dengan Kandungan Mikroplastik dan Mikroba

Mikroplastik dan mikroba sering terdapat dalam produk kecantikan, dengan ukuran sangat kecil dapat mencemari lingkungan karena sifatnya sulit terurai sehingga menimbulkan kerusakan. Kandungan ini dinilai dapat memberi dampak yang berpotensi dalam mencemari kehidupan laut saat dilakukan pembuangan limbah. Oleh karena itu, Anda untuk memilih kandungan kosmetik yang bagi untuk kesehatan kulit wajah Anda. Penting bagi Anda membaca label sebelum melakukan pembelian produk, dengan catatan tidak mengandung polyethylene atau polypropylene yang dapat memberikan dampak negatif.

6. Carilah Produk Organik

Formulasi bahan penyusun makeup berasal dari 2 jenis yaitu bahan konvensional dan bahan organik. Tidak banyak pengusaha kosmetik menggunakan bahan organik sebagai bahan penyusun makeup. Selain harga bahan alami untuk kosmetik ramah lingkungan terbilang mahal, namun manfaat dari penggunaannya berdampak baik bagi banyak pihak. Kandungannya seperti ekstra laut dan alga sangat efektif jika digunakan karena dapat mengubah karbondioksida menjadi oksigen, sehingga dapat baik menutrisi kulit. Oleh karena itu, beralihlah menggunakan makeup berbahan organik daripada bahan kimia sintetis sehingga mampu secara efektif menangani permasalahan kulit sensitif.

7. Kemasan Makeup Ramah Lingkungan

Kemasan yang dapat diurai secara efisien dapat mengakibatkan lingkungan menjadi lebih ramah. Penggunaan seperti plastik pada kosmetik dapat menyebabkan cepat menyebarnya mikroorganisme dalam kemasan. Baik untuk Anda dapat memperhatikan penggunaan kemasan makeup yang dapat didaur ulang, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan produk dan lingkungan. Alternatif pemilihan kemasan yang efektif untuk wadah makeup seperti bambu ataupun kaca.

8. Pilih Riasan Vegan

Riasan vegan menjadi pilihan yang aman bagi Anda. Kandungan yang berasal dari hewani dapat berupa sisik ikan, lemak hewani serta kumbang yang dihancurkan. Penggunaan bahan tersebut dalam produk makeup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti secara efektif membersihkan dan menyehatkan kulit. Dengan melakukan pemilihan produk makeup berbahan vegan dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.

9. Carilah Produk yang dapat Diisi Ulang

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi limbah adalah dengan memilih produk makeup yang bisa diisi ulang. Produk makeup dengan konsep isi ulang (refillable) telah banyak digunakan pada industri kecantikan akhir-akhir ini. Hal ini membantu mengurangi produksi kemasan sekali pakai yang berkontribusi terhadap penumpukan sampah kemasan kosmetik.

10. Daftar untuk Berlangganan Eco-Beauty Box

Eco-beauty box menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menerapkan produk perawatan kulit yang aman dan ramah lingkungan. Hal tersebut dikarenakan didalamnya memiliki layanan yang berkomitmen dalam menciptakan produk yang terbebas dari penggunaan bahan kimia. Melalui penerapan hal ini Anda dapat menjaga keseimbangan penggunaan, dengan kata lain dapat memanfaatkan berbagai produk tanpa harus mengurangi intensitas pemakaian. Tujuannya diadakan eco beauty box guna mengurangi terjadinya pemborosan produk yang tidak terpakai.

Penutup

Melalui penerapan tips memilih produk makeup dapat menciptakan keestetikaan serta kondisi yang lebih ramah lingkungan. Penerapannya dapat dilakukan dengan beralih menggunakan bahan organik pada produk perawatan kulit, sehingga membawa manfaat bagi kesehatan kulit. Dengan langkah yang tepat Anda dapat secara bertahap menjaga diri dan berkontribusi besar akan keberlanjutan lingkungan.

Makeup Ramah Lingkungan? Berikut Tips dalam Memilih Read More »

Apakah Sabun Organik Mengandung Lye?

Sabun organik

Sabun organik mengandung satu bahan yang terkadang disalahartikan sebagai sesuatu yang negatif, bahan ini ialah lye. Padahal sebenarnya, lye merupakan istilah untuk natrium hidroksida (NaOH) atau kalium hidroksida (KOH), dua jenis alkali yang sering digunakan dalam proses pembuatan sabun. Ini berfungsi sebagai bahan pengalkali yang bereaksi dengan lemak, atau minyak dalam reaksi kimia yang disebut saponifikasi.

Dalam proses ini, lye membantu mengubah lemak menjadi sabun dan gliserin. Meskipun lye adalah bahan yang kuat dan dapat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar, setelah proses pembuatan sabun selesai. Maka aman untuk digunakan pada kulit.

Lye secara teknis bukan bahan organik, ia merupakan satu dari sedikit bahan non-organik yang diizinkan, USDA (United States Department of Agriculture) dalam standar organik mereka. Artinya, meskipun tidak organik namun bahan tersebut digunakan dalam pembuatan sabun masih dapat dianggap organik.

Tidak ada sabun asli yang tidak mengandung atau menggunakan lye dalam proses pembuatannya. Jika tidak menggunakan bahan seperti lye, alternatifnya anda dapat menggunakan deterjen yang keras.

Banyak pikiran negatif seputar bahan-bahan ini, berasal dari gambaran wanita-wanita daerah perbatasan yang menggunakannya di Amerika Bagian Barat. Hal ini adalah gambaran yang sudah ketinggalan zaman, dan proses yang ada telah mengalami perkembangan yang jauh sejak saat itu.

Zaman saat ini semakin modern dan faktanya adalah, meskipun anda menggunakan lye untuk membuat sabun. Anda tidak menggunakan bahan ini langsung ke kulit anda. Lye ini dalam proses pembuatan sabun akan mencair dan bercampur dengan bahan lainnya sehingga, dapat dikatakan tidak mengandung lye dalam produk akhir atau produk jadi nya.

Reaksi Kimia Menggunakan Lye

Reaksi kimia yang menghasilkan sabun disebut saponifikasi. Trigliserida (lemak atau minyak) bereaksi dengan alkali, dan hasilnya adalah gliserin dan sabun. Produsen sabun kemudian menghilangkan gliserida (pelembap alami). Untuk digunakan dalam produk pelembab. Hal itu yang harus anda lakukan, jika ingin menggunakan sabun tanpa gliserida di dalamnya.

Pembuat sabun tradisional membiarkan gliserida tetap ada, sehingga mendapatkan pembersih berbahan dasar sabun, yang hebat yang akan melembabkan kulit anda. Larutan lye hilang pada proses ini, demikian pula trigliserida yang ikut bereaksi dan membentuk sabun dan gliserida.

Pembuat sabun modern memahami ilmu kimia lebih baik daripada orang-orang di masa lampau, dan dengan pengukuran modern yang ditambahkan ke dalam campuran, bahan-bahan dikombinasikan sedemikian rupa sehingga memastikan lye ikut bereaksi, tidak menyisakan sesuatu pun yang berbahaya yang dapat merusak kulit anda.

Beberapa pembuat sabun juga menambahkan minyak tambahan, yang tidak hanya menambahkan penyangga untuk memastikan konsumsi alkali lengkap, tetapi juga meningkatkan sifat pelembab dari sabun itu sendiri.

Alternatif Lye Palsu

Meskipun kenyataannya sabun tidak mengandung lye, beberapa pembuat sabun masi denial melihat fakta yang ada. Mereka pada dasarnya menambahkan sesuatu yang dibuat menyerupai lye, tetapi mereka tidak menambahkan bahan itu sendiri untuk menghindari keharusan mengatakan bahwa mereka menggunakannya. Pada akhirnya, kulit tidak akan terkena lye dalam kedua kasus tersebut.

Edukasi Masyarakat

Sangat disayangkan bahwa kesalahpahaman mengenai kimia sabun telah menyebabkan, banyak orang mempercayai bahwa sabun tidak baik untuk mereka, dan bahwa sabun batangan deterjen yang diproduksi secara publik adalah pilihan yang lebih sehat.

Faktanya, sabun cair dan sabun batangan sama-sama terbuat dari alkali, tetapi produk akhirnya tidak mengandung alkali sama sekali, dan hasil akhirnya jauh lebih baik untuk kulit dan kesehatan anda daripada deterjen batangan yang diproduksi secara massal.

Apakah Sabun Organik Mengandung Lye? Read More »

Scroll to Top