Melt and Pour : Panduan untuk Pemula
Melt and pour adalah metode pembuatan sabun yang paling mudah bagi pemula. Tidak seperti metode pembuatan sabun dari nol yang melibatkan proses saponifikasi, melt and pour menggunakan basis sabun yang sudah jadi. Anda hanya perlu melelehkan basis sabun tersebut, lalu menambahkan berbagai bahan seperti pewarna, aroma, dan bahan alami lainnya.
Sabun melt and pour merupakan pilihan yang ideal untuk pemula. Anda hanya perlu melelehkan alas sabun yang sudah jadi, menambahkan warna dan aroma sesuai selera, lalu menuangkannya ke dalam cetakan. Setelah memahami prosesnya, Anda bisa mencoba teknik-teknik yang lebih rumit seperti membuat lapisan atau pola pusaran.
Sementara itu, sabun proses dingin dibuat dengan mencampurkan minyak dan alkali natrium hidroksida, yang menghasilkan reaksi kimia yang disebut saponifikasi. Sabun melt and pour sudah melewati proses ini, sehingga Anda tidak perlu menangani alkali. Anda bisa lebih fokus pada desain dan tidak perlu menunggu sabun untuk menyembuhkan sabun bisa langsung digunakan setelah dingin dan mengeras. Metode ini juga cocok untuk anak-anak.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Sabun Melt and Pour
Dasar Sabun
Ada berbagai pilihan yang tersedia saat memilih alas sabun. Clear & White Melt and Pour adalah pilihan awal yang baik. Keduanya mudah digunakan, efektif membersihkan, dan siap untuk disesuaikan. Alas bening akan menghasilkan warna yang lebih cerah, sementara alas putih memberikan tampilan warna pastel. Anda juga dapat mencoba alas yang mengandung bahan tambahan seperti shea butter, susu kambing, atau lidah buaya.
Wewangian
Anda dapat menambahkan aroma pada sabun menggunakan minyak wangi atau minyak esensial. Biasanya, jumlah yang digunakan adalah sekitar 0,3 ons aroma per pon sabun. Pastikan untuk memilih aroma yang aman untuk kulit. Wewangian yang digunakan untuk potpourri, kerajinan, atau lilin mungkin tidak aman untuk kulit atau belum diuji untuk sabun. Sebaiknya selalu periksa dengan produsen sebelum menggunakannya.
Gliserin
Gliserin merupakan produk sampingan alami dari proses saponifikasi. Ini adalah salah satu alasan mengapa sabun buatan tangan terasa begitu luar biasa gliserin membantu menarik kelembapan ke kulit dan menjaganya tetap terhidrasi. Dalam pembuatan sabun melt and pour, gliserin tambahan ditambahkan agar lebih mudah dibentuk. Namun, di iklim lembap, gliserin dapat menyebabkan sabun “berkeringat,” jadi pastikan untuk membungkus batang sabun dan menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering.
Cetakan
Anda perlu menggunakan cetakan yang tahan terhadap suhu tinggi agar tidak meleleh saat menuangkan sabun panas. Cetakan juga sebaiknya fleksibel agar mudah mengeluarkan batang sabun. Cetakan silikon dan plastik sangat cocok untuk sabun melt and pour, dan menjadi pilihan favorit.
Pewarna
Ada berbagai opsi untuk mewarnai sabun melt and pour. Mika dan Color Blocks adalah pilihan yang mudah digunakan dan memberikan hasil yang indah pada sabun jadi. Kami tidak menyarankan penggunaan pewarna makanan atau krayon, karena bahan tersebut belum diuji atau disetujui untuk penggunaan dalam sabun. Mereka cenderung berubah warna, memudar, atau menyebar.
Keamanan
Alas sabun mulai meleleh pada suhu sekitar 120 °F. Gunakan peralatan yang tahan panas dan berhati-hatilah saat menanganinya sabun yang meleleh dapat menyebabkan luka jika terkena kulit. Jika membuat kerajinan bersama anak-anak, pastikan mereka cukup besar untuk memegang wadah sendiri, dan selalu ada orang dewasa yang mengawasi selama proses berlangsung.
Membuat sabun sendiri dengan metode melt and pour tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat. Anda dapat menyesuaikan sabun dengan kebutuhan kulitmu dan menghindari bahan kimia yang tidak diinginkan. Dengan panduan ini, Anda telah membuka pintu menuju dunia pembuatan sabun yang penuh kreativitas. Selamat mencoba!