Artikel

Temukan Manfaat Dibalik Pembuatan Sabun Alami

Temukan Manfaat Dibalik Pembuatan Sabun Alami

manfaat sabun alami, sabun alami, pembuatan sabun

Secara umum kata ‘sabun’ dapat digunakan untuk merawat dan membersihkan kulit dengan ragam variasi bentuk, warna serta aroma. Berdasarkan jenisnya, sabun dibedakan menjadi dua yaitu sabun alami dan sabun komersial yang menggunakan bahan tambahan berupa kimia sintetis. Kini, banyak industri dan pengguna lebih memilih sabun alami untuk digunakan untuk merawat kulitnya. Pemakaian sabun alami secara berkala dapat membuat kulit menjadi lebih terawat, sehingga memiliki kemampuan menjaga kelembaban secara alami. Melalui pemakaian sabun alami secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat dan dampak positif terhadap kulit dan lingkungan.

Selektif dan Beralihlah Menggunakan Sabun Alami

Berbagai sesuatu yang ada di muka bumi ini tentu tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia. Salah satunya dalam hal pembuatan sabun, dimana bahan kimia terdapat dalam pengolahan base-nya. Namun dengan melalui beberapa teknik pengolahan pembuatan sabun ini mampu meminimalkan persentase bahan kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Penggunaan sabun komersial dengan kandungan bahan kimia keras seperti sulfat, paraben dan pewarna sintetis dapat memicu terjadinya iritasi pada kulit. Oleh karena itu, Anda perlu selektif memilih sabun yang ramah untuk melindungi kulit seperti kandungan bahan alami. Sabun alami terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi seperti campuran atas minyak nabati, minyak esensial dan beberapa bahan pendukung alami lainnya. Penggunaannya secara berkala tentu dapat membersihkan, menutrisi dan melembabkan tanpa menghilangkan fungsi minyak alami pada kulit.

Manfaat Sabun Alami

1. Sabun Asli, Bukan Sabun Palsu

Sabun asli terbuat dari bahan alami yang dapat memberikan manfaat lebih tinggi jika dibanding dengan sabun palsu berbahan kimia. Dapat dikatakan sabun asli apabila produk yang dibuat murni tanpa bahan tambahan lainnya seperti deterjen yang dapat merusak lapisan kulit. Umumnya, sabun asli dibuat melalui proses saponifikasi melalui pencampuran atas minyak nabati dan alkali sehingga menghasilkan gliserin alami yang mampu melembabkan kulit.

2. Sabun Alami Sangat Melembabkan

Proses produksi sabun alami dapat menghasilkan gliserin yang dapat melembabkan kulit dengan sangat baik dari dalam maupun luar kulit. Penggunaan kandungan gliserin dapat menghidrasi dan menutrisi kulit sepanjang hari. Bahan alami penyusun sabun yang berfungsi untuk mempertahankan kelembaban pada kulit seperti minyak nabati. Apabila Anda selektif dalam melakukan pemilihan kandungan sabun, maka Anda dapat menghindari efek samping salah penggunaan produk.

3. Bahan yang Digunakan Lebih Baik

Kandungan bahan dalam proses pembuatan sabun perlu diperhatikan karena mampu mempengaruhi kesehatan dan kelembaban kulit. Sebaiknya dalam membuat sabun menghindari penggunaan bahan kimia yang mengandung paraben, sulfat dan triclosan yang diduga mampu memicu alergi pada kulit. Oleh karena itu, perlunya Anda memilih bahan yang baik untuk digunakan saat proses pembuatan sabun seperti bahan alami. Bahan alami yang dapat digunakan seperti campuran akan minyak esensial, minyak nabati dan bahan alami lainnya. Tujuannya untuk dapat memberikan nutrisi, kelembutan dan manfaat lainnya dari perawatan kulit. Melalui pemberian bahan alami pada pembuatan sabun dapat memberikan manfaat yang nyata pada kesehatan kulit tanpa menimbulkan resiko kerusakan dalam jangka panjang.

4. Bebas Kekejaman dan Ramah Hewan

Penggunaan sabun alami dinilai baik bagi lingkungan dan hewan, dikarenakan tidak menggunakan dan membahayakannya saat proses produksi. Umumnya proses pembuatan sabun menggunakan bahan yang berasal dari tumbuhan dan tidak mengandung produk hewani. Kegiatan pembuatan sabun menggunakan cara ini menjadi pilihan terbaik karena mampu melindungi hewan dan turut mendukung keberlanjutan praktik dalam industri kecantikan.

5. Pilihan yang Lebih Luas

Proses pembuatan sabun sendiri di rumah menjadi pilihan dalam usaha skala kecil, namun dalam mewujudkan keterampilan perlu dilakukan kontrol agar kegiatan usaha menjadi luas. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan memperbanyak variasi, aroma, ukuran serta tekstur dengan tujuan memberikan pilihan yang optimal bagi konsumen dalam pembelian. Melalui perbanyak variasi sabun, tidak luput untuk disesuaikan terhadap jenis dan kebutuhan kulit sehingga dalam penggunaannya mampu memberikan manfaat.

6. Produk Unik Buatan Tangan

Produk sabun alami dirancang untuk memberikan keuntungan tanpa mengorbankan kesehatan konsumen. Bahan organik yang terkandung didalam sabun dipilih dan disesuaikan terhadap permasalahan pada kulit. Sabun dapat diolah secara manual sesuai dengan preferensi dan keinginan, sehingga dapat memberikan sensasi saat menggunakannya.

7. Lebih Baik Untuk Lingkungan

Sabun alami berasal dari bahan organik tanpa adanya bahan kimia sehingga tidak berpotensi dalam menghasilkan racun atau toksin. Bahan yang alami tentu dapat berdampak baik bagi lingkungan karena mampu terurai secara hayati tanpa mencemari lingkungan. Tidak hanya kandungan sabun namun kemasannya juga harus alami dan mudah terurai. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan kulit sekaligus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui penggunaan produk berbahan alami.

8. Kaya Antioksidan

Kandungan dalam sabun alami memiliki banyak antioksidan alami yang dapat membantu memperbaiki kulit agar tetap terhidrasi. Antioksidan dapat ditemukan dalam beberapa bahan alami pembuatan sabun seperti minyak esensial, teh hijau dan vitamin E. Kandungan tersebut dipercaya mampu melindungi kulit dari paparan radikal bebas dan memperbaiki kulit yang rusak. Melalui tingkat keasaman sabun dengan pH berkisar 9 sampai 10 dapat membantu merawat kulit dalam jangka panjang tanpa menimbulkan iritasi.

9. Banyak Gliserin untuk Manfaat Alami Kulit

Gliserin dinilai dapat bermanfaat secara alami untuk melembabkan dan membersihkan kulit. Penggunaan produk yang memiliki kandungan gliserin dalam jangka panjang dapat membuat kondisi kulit menjadi terhidrasi dan lembut. Melalui penerapannya, banyak usaha yang menggunakan gliserin dalam produk selain untuk pelembab namun juga digunakan untuk memperpanjang umur simpan.

10. Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

Sabun yang tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatannya memiliki umur simpan lebih pendek, namun tidak dengan sabun alami. Banyak usaha yang menggunakan bahan tambahan untuk menambah estetika dari produk yang dibuat seperti bahan pengawet. Umumnya bahan pengawet berasal dari produk non organik sehingga jika dipergunakan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan timbulnya racun.

11. Sifat Antibakteri Alami

Beberapa bahan pembuatan sabun alami memiliki sifat antibakteri alami, misalnya minyak pohon teh, minyak lavender dan minyak rosemary. Kandungan yang terdapat dalam bahan tersebut memiliki kemampuan melawan bakteri maupun mikroorganisme sehingga mampu menangani permasalahan pada kulit. Penggunaan sabun yang memiliki sifat antibakteri dapat secara efektif dalam membersihkan kulit tanpa perlu tambahan bahan kimia.

12. Aroma Alami untuk Aromaterapi

Kandungan dalam sabun alami dapat digunakan dan bermanfaat sebagai aromaterapi karena sifatnya yang menenangkan. Penggunaan aromaterapi dalam sabun memerlukan kandungan yang alami seperti esensial hayati yang berasal dari tumbuhan. Misalnya esensial lavender maupun peppermint. Kandungan aromaterapi pada sabun banyak digemari karena memiliki beragam aroma serta fungsinya yang optimal dalam perawatan kulit.

Penutup

Sabun yang Anda pilih bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga tentang perawatan kulit yang baik, keberlanjutan lingkungan, dan kontribusi terhadap praktik produksi yang lebih etis. Salah satu cara optimal untuk mendukung keberlanjutan dengan membuat sabun alami sendiri, sehingga dapat meningkatkan sensasi merawat kulit sesuai atas kreativitas yang Anda miliki. Namun dalam penerapannya, perlu selektif dalam memilih kandungan untuk sabun Anda, karena kandungan yang berbeda memiliki manfaat berbeda pula dalam merawat kulit.

Temukan Manfaat Dibalik Pembuatan Sabun Alami Read More »

Cara Merawat Tempat Sabun dari Bambu

Tempat sabun bambu

Tempat sabun bambu adalah inovasi desain yang menggabungkan keindahan alam dengan fungsionalitas modern. Terbuat dari bambu alami yang berkelanjutan. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan daya tahan yang tinggi. Desainnya yang minimalis dan estetis menjadikannya tambahan yang sempurna, untuk berbagai gaya dekorasi, mulai dari tradisional hingga kontemporer.

Dengan kemampuan untuk mengurangi genangan air, tempat sabun ini menjaga kebersihan dan keringnya area sekitar. Melalui penggunaan material alami dan desain yang efisien, tempat sabun bambu mendukung gaya hidup berkelanjutan, sekaligus memberikan solusi praktis untuk kebutuhan sehari-hari.

Tempat sabun ini biasanya digunakan di kamar mandi untuk sabun padat dan sabun batangan sampo, dan di wastafel dapur untuk menaruh sabun batangan untuk sabun cuci piring. Seperti yang anda ketahui, kami mengutamakan zero waste.

Zero waste berarti mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, dengan cara meminimalkan penggunaan sumber daya dan memaksimalkan daur ulang. Kami selalu berusaha merawatnya dengan baik agar bertahan selama mungkin, sebelum akhirnya berakhir dan menjadi kompos.

Cara Terbaik Membuat Tempat Sabun Awet

Berikut adalah tips terbaik kami, untuk merawat tempat sabun bambu:

1. Jangan biarkan terendam dalam genangan air

Karena akan menyerap kelembapan dan rusak. Jika anda menggunakannya di kamar mandi, jauhkan dari aliran air dan setelah selesai mencuci, goyangkan saja untuk memastikan air yang berlebih keluar.

2. Bilas dengan air secara perlahan dan keringkan

Setiap beberapa hari, bilas dengan air secara perlahan dan keringkan dengan kain katun, untuk membuang sisa sabun atau sampo. Anda dapat membiarkannya kering sepenuhnya, selama beberapa jam untuk memastikan tidak ada kelembapan, yang terserap untuk hasil terbaik. Ini akan mencegah terbentuknya jamur di bagian mana pun, dari wadah sabun bambu.

3. Sesekali Olesi Minyak 

Karena bambu merupakan jenis kayu alami, sebaiknya diolesi minyak sesekali, seperti minyak zaitun ringan atau minyak bunga matahari. Untuk mengembalikan warna dan kesehatan alaminya. Ini tidak hanya akan memberikan lapisan perlindungan, tetapi juga akan menutrisi dan menghidrasi bahan alami, tempat sabun bambu anda, yang pada akhirnya akan membuatnya lebih awet!

4. Rutin Bersihkan Tempat Sabun Kayu dengan Kain

Selalu bersihkan tempat sabun kayu dengan handuk atau kain lembut, dan hindari spons yang kasar. Anda juga dapat menggunakan spons selulosa jika mau, pastikan Anda hanya menggunakan bahan yang lembut karena jika tidak, akan merusak kayu alami dan cat berbasis air, yang melindungi lapisan luar tempat sabun bambu.

5. Melakukan Desinfeksi Tempat Sabun

Meskipun bambu secara alami bersifat antibakteri, sebaiknya anda mendisinfeksi tempat sabun bambu secara berkala, menggunakan kain yang dibasahi cuka putih dan air. Solusi lainnya adalah dengan menaburkan, sedikit soda kue di atas tempat sabun, dan menggosoknya dengan sangat lembut. Diamkan campuran tersebut selama 5 menit, lalu bilas dengan air hangat dan, keringkan dengan handuk katun bersih.

6. Ganti Tempat Sabun Beberapa Bulan Sekali

Jika anda mengikuti semua tindakan pencegahan ini, anda akan dapat menikmati, tempat sabun bambu anda untuk waktu yang sangat lama. Namun karena tempat sabun bambu ini terbuat dari bahan alami, akan tiba saatnya untuk mengucapkan, selamat tinggal pada tempat sabun bambu ini. Karena tempat sabun tidak hanya bebas plastik, tetapi juga 100% dapat dibuat kompos. Anda cukup memasukkan tempat sabun lama anda ke dalam kompos . Ingatlah untuk tidak membuangnya di tempat sampah umum, dengan cara ini anda akan menjauhkan sampah, dari tempat pembuangan sampah dan membantu bumi ini!

Cara Merawat Tempat Sabun dari Bambu Read More »

Sampo Batangan: Manfaat Utama dan Cara Menggunakan ​

Sampo Batangan : Manfaat Utama dan Cara Menggunakan

sampo batangan

Bosan dengan botol sampo yang besar dan berpotensi merusak lingkungan? Sampo batangan hadir sebagai solusi yang lebih ramah lingkungan dan praktis. Produk perawatan rambut berbentuk batang ini tidak hanya baik untuk rambut, tetapi juga mengurangi limbah plastik. Namun, bagi pemula, menggunakan shampoo bar mungkin terasa sedikit berbeda. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menggunakan shampoo bar dengan benar, sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal untuk rambut Anda.

Cara terbaik untuk menggunakan Sampo Batangan:

  1. Jangan membeli apa pun dengan Sodium Hydroxide (Lye) di dalamnya
  2. Hindari air sadah dengan menggunakan jenis air lain yang dapat Anda dapatkan.
  3. Siapkan rambut Anda dengan bilas soda kue pra-sampo
  4. Busa di tangan Anda / pada spons sebelum dioleskan pada rambut Anda
  5. Pastikan Anda menyebarkannya secara merata di seluruh kepala Anda
  6. Bilas rambut Anda secara menyeluruh menggunakan teknik yang tepat
  7. Oleskan bilasan asam alami

Saya tahu betapa membingungkannya informasi tentang sampo batangan di internet. Tapi tenang, saya sudah mencobanya semua! Setelah banyak eksperimen, saya menemukan cara terbaik untuk beralih ke shampoo bar. Yuk, ikuti langkah-langkahnya!

1. Hal pertama yang pertama: pastikan sampo batangan Anda benar-benar sampo!

Banyak produk yang mengklaim sebagai shampoo batangan ternyata dibuat dengan proses yang sama seperti sabun, yaitu saponifikasi. Proses ini membuat produknya terlalu basa untuk rambut. Jangan tertipu oleh label sampo batangan. Banyak produk yang tinggi kandungan air dan dibuat melalui proses saponifikasi, sehingga lebih cocok disebut sabun daripada shampoo.

Saat memilih shampoo batang, perhatikan bahan-bahannya. Hindari produk yang mengandung natrium hidroksida, karena bahan ini akan membuat shampoo lebih mirip sabun dan kurang baik untuk rambut. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari shampoo batang, pilihlah produk yang terbuat dari bahan alami tanpa campuran bahan kimia seperti natrium hidroksida.

  • minyak kelapa/natrium kokoat + alkali
  • minyak kelapa sawit/natrium palmat + alkali
  • lemak sapi atau lemak/natrium tallowat + dengan natrium hidroksida
  • Minyak zaitun/natrium olivat + natrium hidroksida, antara lain

Kalau di label sampo batangan Anda ada bahan-bahan yang biasa dipakai buat sabun, berarti itu memang lebih mirip sabun daripada shampoo. Sabun itu bikin rambut kering dan kusam. Jadi, sebelum beli, pastikan kamu pilih shampoo bar yang benar-benar terbuat dari bahan alami dan aman untuk rambut.

2. Cara menggunakan sampo batangan dengan air sadah.

Air keras mengandung banyak mineral seperti kalsium dan magnesium. Mineral-mineral ini bikin sampo susah berbusa dan susah dibilas bersih. Akibatnya, rambut jadi kasar dan kusut. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa bilas rambut pakai air matang atau air suling sebelum keramas.

3. Sebelum mencuci rambut: cara menghilangkan penumpukan alami dan produk dari rambut Anda

Persiapan sebelum keramas itu krusial. Kalau kamu mau sampo bekerja dengan baik dan bikin rambut lembut, jangan langsung keramas. Ada langkah-langkah khusus yang harus kamu lakukan sebelum dan sesudah keramas. Ini karena rambut kita cenderung dilapisi oleh dua jenis residu yang berbeda:

  • Penumpukan alami: Produksi sebum dan keringat oleh kulit kepala adalah proses alami tubuh. Keduanya, bersama dengan sel kulit mati, membentuk lapisan pada rambut dan kulit kepala, menyebabkan rambut terlihat kotor.
  • Penumpukan produk komersial: Penumpukan residu dari produk perawatan rambut yang mengandung silikon dan bahan sintetis lainnya dapat menyebabkan masalah pada rambut. Lapisan residu ini dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh rambut dan mengganggu keseimbangan minyak alami kulit kepala.

Saat pertama kali ganti ke sabun alami, rambut seringkali jadi kering atau berminyak. Ini karena penumpukan produk lama dan ketidakseimbangan minyak alami di kulit kepala. Bahkan, bisa jadi ada bagian rambut yang kering dan ada yang berminyak.

Anda hanya perlu membantu rambut Anda menghilangkan kelebihan minyak dan membersihkan penumpukan bahan kimia yang ditinggalkan oleh sampo sebelumnya. Solusinya? Sangat sederhana! Dan mungkin sudah ada di dapur Anda: bilasan soda kue! Ini juga bermanfaat jika Anda tinggal di area dengan air sadah. Untuk membuatnya:

  • Tambahkan 1 sendok makan soda kue ke dalam cangkir (250ml) air hangat.
  • Aduk rata dan basahi rambut Anda dengannya sebelum mengoleskan sampo.
  • Pastikan Anda memijatnya dengan baik ke rambut dan kulit kepala Anda dan biarkan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air.

Rambut Anda sekarang siap untuk sampo ramah lingkungan Anda!

4. Mencuci rambut dengan sampo: Anjuran dan Larangan

Shampoo bar jauh lebih terkonsentrasi daripada sampo cair, jadi tip terbaik saya untuk menghindari melapisi rambut Anda dengan banyak residu adalah, terutama selama transisi, menghindari menggosokkan sampo padat langsung ke rambut dan kulit kepala Anda.

LAKUKAN: Buat busa berbusa yang bagus dengan menggosoknya basah di antara tangan Anda, pada sarung tangan pengelupasan kulit, kantong sabun atau spons alami.

JANGAN: Jangan gunakan seluruh batang sampo untuk mencuci rambut Anda, hanya busa yang dihasilkan.

LAKUKAN: Untuk hasil yang lebih baik, bagi rambut Anda di area utama yang berbeda dan pijat setiap tambalan dengan hati-hati dengan busa sampo.

LAKUKAN: Gunakan gerakan melingkar untuk menyebarkan sampo, ini akan membantu sirkulasi, yang pada gilirannya akan membuat rambut Anda terlihat lebih sehat.

JANGAN: Jangan abaikan bagian kepala Anda yang sedikit lebih sulit dijangkau, seperti tengkuk leher atau kepala bagian bawah. Ini sangat penting jika Anda memiliki rambut panjang, jangan terburu-buru karena Anda mungkin berakhir dengan bercak rambut berminyak/kering.

LAKUKAN: Setelah Anda yakin telah mengoleskan busa di mana-mana, bilas dengan sangat hati-hati. Lalu… bilas lagi, dan lagi!

JANGAN: Terburu-buru langkah pembilasan: pastikan untuk menghilangkan semua sampo berlebih, yang jika tidak akan membebani rambut Anda setelah kering.

5. Cuka sari apel pasca-sampo: betapa berbedanya bilas!

Cara terbaik untuk menghilangkan kelebihan residu adalah dengan menggunakan bilasan asam setelah keramas. Ini membantu mengembalikan tingkat pH alami rambut Anda dan membersihkan sisa sampo yang mungkin tertinggal. Anda tidak perlu membeli produk mahal, karena Anda bisa dengan mudah membuat bilasan sendiri menggunakan cuka sari apel biasa. Beberapa orang menggunakan cuka putih, yang cocok untuk rambut kering alami, namun menurut pengalaman saya, cuka sari apel lebih cocok untuk kebanyakan jenis rambut.

Berikut cara membuat sendiri Cuka sari apel untuk rambut berkilau:

  • Encerkan 2/3 sendok makan cuka sari apel dengan 250 ml (1 gelas) air hangat
  • Campur dan oleskan pada rambut dan kulit kepala Anda, dan jika Anda ingin mendapatkan bilasan yang lebih dalam, Anda dapat memijat rambut Anda menggunakan sarung tangan pengelupasan kulit.

Cuka sari apel juga bagus untuk mengatasi banyak masalah rambut lainnya:

  • Obat alami untuk mengobati ketombe
  • Memberi rambut berkilau dan volume
  • Membantu menguraikan rambut keriting
  • Menyeimbangkan produksi minyak alami kulit kepala, jadi sangat bagus untuk jenis rambut berminyak
  • Ketika dikombinasikan dengan pijatan kepala yang kuat, ini membantu membuka folikel rambut yang tersumbat, menghindari kerontokan rambut karena akumulasi sel kulit mati.

Untuk memulai peralihan ke shampoo bar, gunakan setelah keramas biasa setiap 2-3 hari. Biarkan rambutmu beradaptasi dengan bahan-bahan alami baru ini. Penggunaan bilasan cuka apel biasanya dilakukan seminggu sekali. Namun, frekuensi optimal dapat bervariasi tergantung pada tipe rambut. Rambut berminyak cenderung membutuhkan perawatan asam lebih sering, sedangkan rambut kering dapat dirawat dengan interval yang lebih jarang.

Untuk mendapatkan hasil optimal, bilasan cuka apel dapat diaplikasikan dan dibiarkan meresap selama 2-4 menit sebelum dibilas dengan air dingin. Namun, pembilasan langsung juga dapat dilakukan. Bau cuka apel bersifat sementara dan akan menguap setelah rambut kering. Jangan khawatir, bau ini tidak akan meninggalkan residu pada rambut.

6. Berapa lama masa transisi berlangsung?

Waktu yang diperlukan untuk membersihkan residu produk sintetis dari rambut sangat individual dan dipengaruhi oleh jenis rambut serta tingkat kerusakan. Meskipun awalnya sulit, namun pada akhirnya peralihan ke produk alami akan memberikan hasil yang signifikan. Banyak orang yang belum memahami bahwa peralihan ke produk alami membutuhkan waktu dan kesabaran. Saya selalu merasa perlu untuk memberikan edukasi dan motivasi agar mereka tidak menyerah. Tidak hanya itu, tetapi juga tindakan sederhana ini dapat berdampak besar dalam memberikan rambut Anda tampilan yang jauh lebih alami dan sehat.

7. Kesimpulan

Peralihan ke shampoo bar alami itu butuh proses. Awalnya, rambutmu mungkin terlihat kurang bagus karena sedang menyesuaikan diri dengan bahan-bahan alami yang baru. Tapi jangan khawatir, ini hanya sementara kok. Sabar aja, nanti rambutmu akan kembali sehat.

Untuk memaksimalkan hasil perawatan rambut alami, lakukan semua langkah yang disarankan selama minimal 2 minggu. Batasi frekuensi keramas dan gunakan bilasan sampo alami untuk menghilangkan penumpukan produk, menyeimbangkan pH kulit kepala, dan melindungi rambut dari efek buruk air sadah.

Sampo Batangan: Manfaat Utama dan Cara Menggunakan ​ Read More »

Makeup Ramah Lingkungan? Berikut Tips dalam Memilih

makeup, tips memilih makeup, makeup ramah lingkungan

Makeup telah menjadi sarana dalam memperindah penampilan fisik yang dapat diekspresikan melalui kreativitas dalam memadukan warna dan cara pengaplikasiannya. Beberapa tahun terakhir telah diguncarkan dengan direalisasikan makeup ramah lingkungan, dimana kehadirannya dapat mendorong perubahan bagi pengguna untuk menjaga kesehatannya. Penerapan produk yang efisien dapat meminimalkan jejak karbon dalam produk sehingga jika tidak digunakan secara berkelanjutan tidak membahayakan kesehatan manusia. 

Tidak hanya dipusatkan dalam memberikan keindahan dan kesehatan pada wajah, namun makeup ramah lingkungan juga diciptakan untuk memberikan dampak yang lebih sehat pada lingkungan yang dapat diterapkan melalui tips memilih makeup. Produk ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat memberikan kenyamanan, dikarenakan dapat berkontribusi dalam dunia lebih sehat dan hijau tanpa mengorbankan hasil kecantikan dari produk. Hal yang dimaksudkan seperti penggunaan kemasan yang mudah didaur ulang, selain itu komposisinya disarankan menggunakan bahan alami dan organik.

Tips Memilih Makeup Ramah Lingkungan

Makeup ramah lingkungan menjadi solusi untuk Anda yang menjaga kecantikan sekaligus mengharapkan kesehatan. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih makeup ramah lingkungan seperti dalam bahan, kemasan, peralatan dan cara penggunaannya. Penerapan pemilihan makeup harus dilakukan dengan beberapa tips, sehingga memperoleh adanya manfaat tanpa menghasilkan dampak yang merugikan. Adapun tips memilih makeup sebagai berikut:

1. Pilih Aplikator Pembersih Makeup yang Dapat Dipakai Ulang

Aplikator pembersih makeup disarankan untuk memilih bahan yang ramah lingkungan, dengan kata lain dapat digunakan kembali. Penggunaan dengan cara ini dinilai lebih efektif karena dapat mengurangi penggunaan limbah sekaligus membuat wajah menjadi lebih bersih dan terawat. Sebagai contoh penggunaannya dapat menggunakan kain atau handuk yang berasal dari bambu, produk ini dapat digunakan kembali dengan cara dicuci. Efektifnya penggunaan aplikator pembersih ramah lingkungan digunakan hingga beberapa minggu saja, sehingga perlu dilakukan penggantian apabila produk dinilai sudah tidak layak.

2. Ganti Kuas Rias

Aplikator untuk makeup seharusnya memiliki bahan yang lembut dan dapat dilakukan daur ulang. Anda perlu melakukan pergantian kuas rias apabila tidak nyaman untuk dipergunakan, sebagai gantinya dapat menerapkan kuas yang ramah lingkungan. Penggunaan kuas dari bulu hewan ataupun plastik menjadi tidak efektif karena sulit untuk didaur ulang dan menyebabkan iritasi apabila dipergunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu perlunya untuk melakukan pergantian penggunaan kuas yang efektif untuk menjaga kesehatan kulit dan keramahan lingkungan. Contohnya seperti kuas yang terbuat dari serat sintetis vegan dan bambu.

3. Gunakan Produk Serbaguna

Penggunaan dan pemilihan produk dapat menjadi pilihan yang praktis apabila dapat digunakan dalam beberapa fungsi. Penerapan ini seharusnya dapat diterapkan pada setiap produk kecantikan sehingga mampu mengurangi rasio penggunaan kemasan yang tidak bisa didaur ulang. Sebagai contohnya, dapat melakukan pembelian dan pemakaian produk 2 in 1 artinya 1 produk dapat digunakan untuk 2 fungsi. Melalui penerapan akan hal ini dapat membawa keefektifan bagi Anda dalam membeli dan penggunaan produk sehingga meminimalkan jumlah kemasan yang terbuang.

4. Daur Ulang Wadah Makeup

Produk kecantikan dapat dikatakan efektif dalam penggunaannya apabila kemasannya dapat dilakukan daur ulang, sehingga dapat mengurangi terjadinya limbah plastik. Umumnya banyak produk kecantikan yang tidak dapat didaur ulang sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi lingkungan seperti timbulnya emisi. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebelum memilih produk kecantikan selalu memeriksa wadah produk apakah aman bagi lingkungan sekaligus memberikan estetika ketika pemakaian.

5. Hindari Makeup dengan Kandungan Mikroplastik dan Mikroba

Mikroplastik dan mikroba sering terdapat dalam produk kecantikan, dengan ukuran sangat kecil dapat mencemari lingkungan karena sifatnya sulit terurai sehingga menimbulkan kerusakan. Kandungan ini dinilai dapat memberi dampak yang berpotensi dalam mencemari kehidupan laut saat dilakukan pembuangan limbah. Oleh karena itu, Anda untuk memilih kandungan kosmetik yang bagi untuk kesehatan kulit wajah Anda. Penting bagi Anda membaca label sebelum melakukan pembelian produk, dengan catatan tidak mengandung polyethylene atau polypropylene yang dapat memberikan dampak negatif.

6. Carilah Produk Organik

Formulasi bahan penyusun makeup berasal dari 2 jenis yaitu bahan konvensional dan bahan organik. Tidak banyak pengusaha kosmetik menggunakan bahan organik sebagai bahan penyusun makeup. Selain harga bahan alami untuk kosmetik ramah lingkungan terbilang mahal, namun manfaat dari penggunaannya berdampak baik bagi banyak pihak. Kandungannya seperti ekstra laut dan alga sangat efektif jika digunakan karena dapat mengubah karbondioksida menjadi oksigen, sehingga dapat baik menutrisi kulit. Oleh karena itu, beralihlah menggunakan makeup berbahan organik daripada bahan kimia sintetis sehingga mampu secara efektif menangani permasalahan kulit sensitif.

7. Kemasan Makeup Ramah Lingkungan

Kemasan yang dapat diurai secara efisien dapat mengakibatkan lingkungan menjadi lebih ramah. Penggunaan seperti plastik pada kosmetik dapat menyebabkan cepat menyebarnya mikroorganisme dalam kemasan. Baik untuk Anda dapat memperhatikan penggunaan kemasan makeup yang dapat didaur ulang, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan produk dan lingkungan. Alternatif pemilihan kemasan yang efektif untuk wadah makeup seperti bambu ataupun kaca.

8. Pilih Riasan Vegan

Riasan vegan menjadi pilihan yang aman bagi Anda. Kandungan yang berasal dari hewani dapat berupa sisik ikan, lemak hewani serta kumbang yang dihancurkan. Penggunaan bahan tersebut dalam produk makeup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti secara efektif membersihkan dan menyehatkan kulit. Dengan melakukan pemilihan produk makeup berbahan vegan dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.

9. Carilah Produk yang dapat Diisi Ulang

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi limbah adalah dengan memilih produk makeup yang bisa diisi ulang. Produk makeup dengan konsep isi ulang (refillable) telah banyak digunakan pada industri kecantikan akhir-akhir ini. Hal ini membantu mengurangi produksi kemasan sekali pakai yang berkontribusi terhadap penumpukan sampah kemasan kosmetik.

10. Daftar untuk Berlangganan Eco-Beauty Box

Eco-beauty box menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menerapkan produk perawatan kulit yang aman dan ramah lingkungan. Hal tersebut dikarenakan didalamnya memiliki layanan yang berkomitmen dalam menciptakan produk yang terbebas dari penggunaan bahan kimia. Melalui penerapan hal ini Anda dapat menjaga keseimbangan penggunaan, dengan kata lain dapat memanfaatkan berbagai produk tanpa harus mengurangi intensitas pemakaian. Tujuannya diadakan eco beauty box guna mengurangi terjadinya pemborosan produk yang tidak terpakai.

Penutup

Melalui penerapan tips memilih produk makeup dapat menciptakan keestetikaan serta kondisi yang lebih ramah lingkungan. Penerapannya dapat dilakukan dengan beralih menggunakan bahan organik pada produk perawatan kulit, sehingga membawa manfaat bagi kesehatan kulit. Dengan langkah yang tepat Anda dapat secara bertahap menjaga diri dan berkontribusi besar akan keberlanjutan lingkungan.

Makeup Ramah Lingkungan? Berikut Tips dalam Memilih Read More »

Apakah Sabun Organik Mengandung Lye?

Sabun organik

Sabun organik mengandung satu bahan yang terkadang disalahartikan sebagai sesuatu yang negatif, bahan ini ialah lye. Padahal sebenarnya, lye merupakan istilah untuk natrium hidroksida (NaOH) atau kalium hidroksida (KOH), dua jenis alkali yang sering digunakan dalam proses pembuatan sabun. Ini berfungsi sebagai bahan pengalkali yang bereaksi dengan lemak, atau minyak dalam reaksi kimia yang disebut saponifikasi.

Dalam proses ini, lye membantu mengubah lemak menjadi sabun dan gliserin. Meskipun lye adalah bahan yang kuat dan dapat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar, setelah proses pembuatan sabun selesai. Maka aman untuk digunakan pada kulit.

Lye secara teknis bukan bahan organik, ia merupakan satu dari sedikit bahan non-organik yang diizinkan, USDA (United States Department of Agriculture) dalam standar organik mereka. Artinya, meskipun tidak organik namun bahan tersebut digunakan dalam pembuatan sabun masih dapat dianggap organik.

Tidak ada sabun asli yang tidak mengandung atau menggunakan lye dalam proses pembuatannya. Jika tidak menggunakan bahan seperti lye, alternatifnya anda dapat menggunakan deterjen yang keras.

Banyak pikiran negatif seputar bahan-bahan ini, berasal dari gambaran wanita-wanita daerah perbatasan yang menggunakannya di Amerika Bagian Barat. Hal ini adalah gambaran yang sudah ketinggalan zaman, dan proses yang ada telah mengalami perkembangan yang jauh sejak saat itu.

Zaman saat ini semakin modern dan faktanya adalah, meskipun anda menggunakan lye untuk membuat sabun. Anda tidak menggunakan bahan ini langsung ke kulit anda. Lye ini dalam proses pembuatan sabun akan mencair dan bercampur dengan bahan lainnya sehingga, dapat dikatakan tidak mengandung lye dalam produk akhir atau produk jadi nya.

Reaksi Kimia Menggunakan Lye

Reaksi kimia yang menghasilkan sabun disebut saponifikasi. Trigliserida (lemak atau minyak) bereaksi dengan alkali, dan hasilnya adalah gliserin dan sabun. Produsen sabun kemudian menghilangkan gliserida (pelembap alami). Untuk digunakan dalam produk pelembab. Hal itu yang harus anda lakukan, jika ingin menggunakan sabun tanpa gliserida di dalamnya.

Pembuat sabun tradisional membiarkan gliserida tetap ada, sehingga mendapatkan pembersih berbahan dasar sabun, yang hebat yang akan melembabkan kulit anda. Larutan lye hilang pada proses ini, demikian pula trigliserida yang ikut bereaksi dan membentuk sabun dan gliserida.

Pembuat sabun modern memahami ilmu kimia lebih baik daripada orang-orang di masa lampau, dan dengan pengukuran modern yang ditambahkan ke dalam campuran, bahan-bahan dikombinasikan sedemikian rupa sehingga memastikan lye ikut bereaksi, tidak menyisakan sesuatu pun yang berbahaya yang dapat merusak kulit anda.

Beberapa pembuat sabun juga menambahkan minyak tambahan, yang tidak hanya menambahkan penyangga untuk memastikan konsumsi alkali lengkap, tetapi juga meningkatkan sifat pelembab dari sabun itu sendiri.

Alternatif Lye Palsu

Meskipun kenyataannya sabun tidak mengandung lye, beberapa pembuat sabun masi denial melihat fakta yang ada. Mereka pada dasarnya menambahkan sesuatu yang dibuat menyerupai lye, tetapi mereka tidak menambahkan bahan itu sendiri untuk menghindari keharusan mengatakan bahwa mereka menggunakannya. Pada akhirnya, kulit tidak akan terkena lye dalam kedua kasus tersebut.

Edukasi Masyarakat

Sangat disayangkan bahwa kesalahpahaman mengenai kimia sabun telah menyebabkan, banyak orang mempercayai bahwa sabun tidak baik untuk mereka, dan bahwa sabun batangan deterjen yang diproduksi secara publik adalah pilihan yang lebih sehat.

Faktanya, sabun cair dan sabun batangan sama-sama terbuat dari alkali, tetapi produk akhirnya tidak mengandung alkali sama sekali, dan hasil akhirnya jauh lebih baik untuk kulit dan kesehatan anda daripada deterjen batangan yang diproduksi secara massal.

Apakah Sabun Organik Mengandung Lye? Read More »

Minyak Sawit sebagai Bahan Sabun Cold Process

sabun minyak sawit, sabun cold process, alternatif sabun

Minyak sawit menjadi bahan yang sering digunakan dalam pembuatan sabun khususnya pada sabun batang. Kandungan dalam minyak sawit mengakibatkan terjadinya proses saponifikasi yang mengubah lemak menjadi sabun, sehingga tekstur sabun lebih padat dan berbusa. Pemakaian sabun ini dipercaya dapat memberikan manfaat seperti melindungi dari kerusakan sel kulit akibat radikal bebas. Hal tersebut dikarenakan sabun minyak sawit mengandung vitamin E dan sifatnya yang antioksidan dapat dijadikan sebagai perawatan optimal bagi kulit.

Pilih Bahan yang Tepat dan Berkualitas

Minyak nabati menjadi bahan dasar yang diperlukan dalam pembuatan sabun. Sebelum pengolahan menjadi sabun, minyak perlu dilakukan pemurnian hingga warna dan aromanya menjadi netral. Dimana dalam pembuatan sabun, bahan dasar harus diperhatikan dan memiliki kualitas yang terbaik dikarenakan dapat mempengaruhi hasil akhir sabun. Minyak nabati yang digunakan harus bersih, murni dan tidak tengik agar terjadi proses saponifikasi sehingga menghasilkan sabun yang aman untuk digunakan. Penggunaan minyak dengan kualitas buruk dalam proses pembuatan sabun dapat mengakibatkan timbulnya aroma tidak sedap dan tekstur kasar tidak menyerupai bentuk sabun. Tidak tepatnya pemilihan bahan dasar dapat mengakibatkan sabun tidak optimal dalam memaksimalkan manfaat dari minyak nabati yang digunakan.

Teknik Cold Process dalam Pembuatan Sabun Berbahan Minyak Sawit

Cold process dapat diterapkan dalam pengolahan sabun dengan tidak memerlukan pemanasan tinggi. Dalam penerapannya hanya menggunakan panas yang dihasilkan melalui reaksi antara minyak nabati dan alkali. Sabun hasil cold process memiliki tekstur yang lebih halus, padat dan kaya akan nutrisi bagi kulit. Melalui pembuatannya teknik cold process dilakukan dengan memadukan antara minyak sawit dengan minyak nabati lainnya tanpa merusak karakteristik keduanya. Rasio yang tepat dalam pemberian bahan untuk sabun dapat menciptakan manfaat tambahan. Manfaat yang didapatkan seperti meningkatkan kelembutan, kelembaban serta menjaga kesehatan kulit dari radikal bebas. Apabila perhitungan rasio sesuai dengan formulasi pembuatan sabun minyak sawit maka akan menciptakan keseimbangan untuk sabun bekerja memperoleh manfaat secara optimal. 

Teknik cold process dilakukan dengan mencampurkan antara minyak nabati lain dengan minyak kelapa sawit sehingga mengalami hidrogenasi untuk menciptakan serpihan. Serpihan yang dihasilkan tidak memiliki warna serta bau yang netral. Saat hendak melakukan pembuatan sabun cold process harus mempertimbangkan antara formulasi bahan serta kecepatan dalam proses pembuatannya.

Alternatif Pilihan Minyak Sawit

Minyak sawit menjadi salah satu bahan minyak nabati untuk pembuatan sabun. Terdapat satu kandungan bahan minyak nabati yang serupa dengan minyak sawit yaitu minyak babassu. Minyak ini berasal dari pohon palem dengan khasiat untuk melembabkan kulit, dikarenakan memiliki tingkat daya serap yang tinggi. Penyesuaian formulasi sangat penting untuk diperhatikan saat pembuatan sabun cold process. Jika Anda memiliki tingkat sensitif terhadap bahan penyusunnya, maka dapat dilakukan perubahan namun dengan catatan memiliki kandungan dan manfaat yang serupa. Pembuatan sabun cold process umumnya hanya membutuhkan formulasi bahan seperti 33% minyak nabati, lemak hewani, 15% mentega, 1 sendok teh natrium laktat. Formulasi bahan yang digunakan sebagai proses pembuatan sabun cold process harus sesuai dengan aturan. Penerapan teknik ini, lebih baik jika dilakukan pengurangan jumlah pemakaian air dalam proses pembuatan sabun. Tujuannya untuk memudahkan dalam mengeluarkan sabun dari cetakan, sehingga memperoleh sifat sabun yang melembabkan dengan teksturnya yang padat.

Penutup

Teknik cold process dalam pembuatan sabun dengan bahan minyak sawit menjadi cara yang efektif dalam menghasilkan sabun berkualitas tinggi. Formulasi harus disesuaikan, dengan kata lain harus tepat jumlah dan tepat guna untuk menciptakan kekerasan dan busa yang melimpah pada sabun. Penggunaan minyak nabati berupa minyak sawit dalam sabun dipercaya dapat memberikan manfaat karena mengandung kaya akan vitamin dan antioksidan yang dapat melembabkan kulit. Namun dalam penerapannya harus dilakukan penyesuaian, dikarenakan tidak semua kondisi kulit dapat menggunakan bahan ini, seperti pada kondisi kulit kering.

Minyak Sawit sebagai Bahan Sabun Cold Process Read More »

Apakah Konsumsi Vitamin Cair Tepat untuk Kesehatan?

vitamin cair

Vitamin cair memiliki peran sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh agar tetap bekerja secara optimal. Vitamin dapat diartikan sebagai nutrisi atau kebutuhan penting yang diperlukan tubuh agar tetap seimbang. Jenis vitamin memiliki beragam jenis sehingga diperlukan penyesuaian yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda, dikarenakan masing-masing vitamin memiliki manfaat berbeda. Konsumsi vitamin dapat dilakukan secara berkelanjutan, dimana konsumsinya dapat dilakukan pada semua jenjang usia namun harus disesuaikan terhadap dosis pemakaian. Penerapan pemakaian vitamin harus dilakukan penyesuaian, dikarenakan tidak semua vitamin dapat larut dan dicerna baik oleh tubuh. Vitamin menjadi nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh, dimana terdapat 13 vitamin penting yang harus dipenuhi dalam tubuh seperti vitamin A, B kompleks, C, D, E dan K.

Kandungan Vitamin Bagi Tubuh

Penting bagi Anda mengetahui vitamin yang akan dikonsumsi, karena nantinya berpengaruh terhadap kekebalan dan kesehatan tubuh untuk melakukan kinerjanya. Umumnya vitamin dapat dibedakan menjadi dua yaitu vitamin yang dapat larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Kedua jenis vitamin ini memiliki kemampuan yang berbeda dalam memberikan manfaat bagi tubuh. Vitamin A, D, E dan K merupakan kandungan yang mudah larut dalam lemak sehingga bagi Anda yang menjalani diet rendah lemak disarankan untuk melakukan konsumsi jenis vitamin ini. Sedangkan vitamin C dan B komplek mudah diserap oleh tubuh, namun mudah hilang melalui urin. Konsumsi vitamin tidak hanya dapat diperoleh melalui obat-obatan namun Anda dapat temukan melalui berbagai makanan yang memiliki kandungan tersebut.

Vitamin Cair

Banyak vitamin yang telah beredar dalam bentuk suplemen cair, dengan tujuan untuk memudahkan penyerapan nutrisi oleh tubuh. Konsumsi vitamin cair dinilai lebih praktis dan efesien karena memiliki daya serap yang lebih cepat jika dibandingkan dengan pil vitamin. Dengan kata lain, vitamin cair menjadi pilihan terbaik untuk Anda yang mengalami kesulitan dalam konsumsi suplemen berbentuk padat namun tetap ingin memperoleh penyerapan dengan cepat. Sifatnya yang antioksidan dan antiinflamasi dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan karena radikal bebas. Paparan radikal bebas berkepanjangan memicu terjadinya penuaan dini dan penyakit kronis. Oleh karena itu, lakukanlah konsumsi vitamin cair secara berkala untuk menjaga kesehatan tubuh Anda dari berbagai permasalahan.

Manfaat Konsumsi Vitamin Cair Bagi Kesehatan

1. Membantu Meningkatkan Penyerapan Nutrisi

Salah satu keunggulan vitamin cair yaitu kemampuannya yang baik dalam membantu meningkatkan penyerapan nutrisi jika dibandingkan dengan pil vitamin. Kandungan baik dalam vitamin cair seperti probiotik dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Probiotik atau bakteri baik mampu membantu mendukung kesehatan pencernaan seperti mikrobioma usus sehingga mendukung sistem kekebalan tubuh yang ideal. Kemampuan vitamin cair sangat baik dalam hal penyerapan yang lebih cepat ke dalam aliran darah, sehingga memungkinkan nutrisi dapat diedarkan sekaligus kearea tubuh.

2. Dosisnya dapat Disesuaikan

Vitamin cair memberikan kemudahan untuk Anda menyesuaikan jumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh tanpa harus mengonsumsi beberapa pil vitamin sekaligus. Dengan kata lain untuk memenuhi kebutuhan, Anda dapat menyesuaikan terhadap dosis dan kebutuhan sehingga dapat memperoleh kesehatan tubuh yang optimal. Biasanya dalam konsumsi vitamin cair dapat menggunakan alat bantu seperti pipet atau tutup botol dengan takaran, sehingga dapat fleksibel dalam menjangkau kondisi kesehatan.

3. Mudah Dikonsumsi

Vitamin cair memberikan akses kemudahan bagi Anda yang memiliki kesusahan dalam mengkonsumsi obat ataupun vitamin dalam bentuk pil maupun tablet. Penerapan konsumsi vitamin cair dapat dilakukan secara langsung atau dicampur dengan makanan atau minuman sehingga mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian Anda. Mudahnya konsumi vitamin menyebabkan meningkatnya kepatuhan akan rutinitas dalam menjaga kesehatan.

4. Terdapat Berbagai Rasa

Beragam rasa dalam vitamin dapat menggugah selera Anda untuk melakukan konsumsi sesuai atas preferensi yang diinginkan. Perolehan vitamin dengan beragam rasa tidak menghilangkan unsur kandungan unggul yang terkandung didalamnya. Seperti halnya vitamin dengan rasa jeruk memiliki kandungan vitamin C sedangkan vitamin dengan rasa berry memiliki kandungan vitamin D didalamnya. Hal ini tidak hanya membangkitkan rasa penasaran dan menyenangkan setelah melakukan konsumsi vitamin, namun secara tidak langsung dapat memperoleh kesehatan.

Penutup

Terlepas dari berbagai bentuk suplemen yang tersedia di pasaran, vitamin cair memberikan alternatif pilihan bagi Anda yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Konsumsi vitamin secara berkala mampu memberikan sejumlah manfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Sebelum konsumsi vitamin sebaiknya Anda lebih cermat membaca label komposisi, dikarenakan kandungan yang berbeda memiliki manfaat berbeda dalam menjangkau kesehatan tubuh. Oleh karena itu, Anda perlu memilih vitamin yang aman teruji klinis sehingga dapat memberikan dampak baik bagi kesehatan secara mendalam.

Apakah Konsumsi Vitamin Cair Tepat untuk Kesehatan? Read More »

Glycolic Acid vs. Salicylic Acid: Temukan Perbedaannya!

Glycolic Acid vs. Salicylic Acid

Glycolic acid dan salicylic acid dapat memberikan keajaiban bagi kulit. Keduanya merupakan eksfoliator yang luar biasa. Glycolic acid cenderung bagus di permukaan, membantu mengatasi kulit kering, mengangkat sel kulit mati, mengatasi garis-garis halus, dan meningkatkan kilau kulit. Sementara itu, salicylic acid membantu membersihkan pori-pori, mengurangi produksi minyak, dan mengatasi jerawat.

Beberapa orang bahkan menggunakan keduanya, tergantung pada kebutuhan kulit mereka. Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang glycolic acid dan salicylic acid, dari perbedaan di antara keduanya hingga manfaat dan cara terbaik memasukkannya ke dalam rutinitas perawatan kulit.

Apa Itu Glycolic Acid?

glycolic acid adalah jenis asam alfa hidroksi (AHA), sekelompok asam alami yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang umumnya digunakan untuk mengatasi kondisi kulit seperti jerawat, kulit kering, dan penuaan. Untuk cara penggunaannya, anda dapat mengoleskan glycolic acid agar kulit mengelupas dan menghilangkan lapisan atas sel-sel kulit mati, sehingga kulit dapat menghasilkan sel-sel kulit baru.

Apa Itu Salicylic Acid?

Salicylic acid adalah asam beta hidroksi (BHA) yang telah digunakan selama lebih dari 2.000 tahun untuk mengelupas kulit secara kimiawi. Salicylic acid bekerja di dalam pori-pori untuk mengelupas lapisan atas kulit dan mencegahnya tersumbat.

Manfaat dan Kegunaan

Glycolic acid

Glycolic acid memiliki banyak manfaat potensial, dengan beberapa manfaat utama sebagai berikut:

  1. Membantu mengatasi kekeringan: Glycolic acid memiliki kemampuan untuk membantu menghilangkan kulit kering dan bersisik, sehingga kulit menjadi lebih halus.
  2. Meratakan dan mencerahkan warna kulit: Sifat pengelupasan dari glycolic acid, dapat membantu mengurangi warna kulit yang tidak merata dan meningkatkan kecerahan dan kilau.
  3. Mengurangi munculnya garis-garis halus: Dengan meningkatnya pergantian sel yang terjadi saat menggunakan nya, anda mungkin menemukan bahwa tanda-tanda penuaan termasuk garis-garis halus kurang terlihat.
Salicylic acid

Seperti glycolic acid, salicylic acid memiliki banyak manfaat dalam perawatan kulit:

  1. Mencerahkan kulit dan membuka pori-pori: Salicylic acid umumnya digunakan untuk mengelupas kulit secara lembut, membuka pori-pori, membersihkan sel-sel kulit mati, dan mengatasi jerawat.
  2. Meratakan warna dan tekstur: Sama seperti glycolic acid, salicylic acid dapat mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, serta memiliki efek mencerahkan.
  3. Mengatur produksi minyak: Jika anda memiliki kulit yang rentan berjerawat, salicylic acid dapat membantu memperbaikinya dari waktu ke waktu selain mengobati jerawat yang sedang muncul, salicylic acid dapat mengatur produksi sebum berlebih.

Jenis Kulit Mana yang Harus Menggunakan Masing-masing?

Glycolic acid

Glycolic acid merupakan pilihan yang baik bagi orang dengan jenis kulit normal, kombinasi, dan berminyak. Umumnya glycolic acid dapat ditoleransi dengan baik, tetapi dapat menyebabkan iritasi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Saat pertama kali menggunakan asam glikolat, wajar jika kulit akan sedikit gatal atau iritasi saat beradaptasi.

Salicylic acid

Salicylic acid umumnya aman untuk semua jenis kulit, tetapi cenderung paling cocok untuk kulit berminyak dan rentan berjerawat. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk membuka pori-pori, menyeimbangkan produksi sebum, dan mengurangi timbulnya jerawat. Salicylic acid terkadang dapat menyebabkan iritasi pada orang dengan kulit yang sangat kering atau sensitif atau yang rentan terhadap eksim, rosacea, atau psoriasis.

Potensi Efek Samping dan Tindakan Pencegahan

Glycolic acid

Beberapa efek samping paling umum yang mungkin anda alami saat menggunakan glycolic acid meliputi iritasi ringan, sedikit gatal, dan sensitivitas. Biasanya, jenis reaksi ini mereda setelah menggunakan produk beberapa kali. Glycolic secara perlahan mengelupas lapisan atas sel kulit mati, jadi rawat kulit anda yang baru saja dikelupas dengan lembut. Orang yang menggunakan retinol harus berhati-hati saat menggunakan asam glikolat, karena kulit mereka sudah mengalami pengelupasan. Jika Anda ingin menggunakan kedua produk tersebut, gunakan retinol di malam hari dan asam glikolat di pagi hari.

Salicylic acid

Anda mungkin mengalami efek samping seperti kulit kering, teriritasi, kemerahan, atau gatal, saat kulit menyesuaikan diri dengan penggunaan salicylic acid. Melembabkan kulit secara menyeluruh setelah pengelupasan salicylic acid dapat meminimalkan efek samping ini. Salicylic acid dapat meningkatkan sensitivitas anda terhadap sinar matahari, jadi penting untuk menggunakan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari, bahkan saat cuaca mendung. Selain itu, jika memiliki alergi aspirin, Anda harus menghindari salicylic acid karena asam tersebut termasuk dalam keluarga aspirin

Bisakah Menggabungkan Keduanya?

Secara umum, glycolic acid dan salicylic acid aman untuk dicampur. Namun, jangan lupa untuk perhatikan reaksi kulit anda dan jangan berlebihan. Jika kulit dapat menoleransinya, penggunaan keduanya secara bersamaan dapat menjadi duo yang ampuh dalam meminimalkan dan mengatasi jerawat sekaligus mengelupas dan mengatasi kulit kusam. Namun, perlu diingat bahwa anda menggunakan dua bahan pengelupas pada saat yang sama. Jadi, mungkin mengalami lebih banyak iritasi, kekeringan, dan kemerahan daripada biasanya.

Glycolic Acid vs. Salicylic Acid: Temukan Perbedaannya! Read More »

Melt and Pour: Panduan untuk Pemula​

Melt and Pour : Panduan untuk Pemula

melt and pour

Melt and pour adalah metode pembuatan sabun yang paling mudah bagi pemula. Tidak seperti metode pembuatan sabun dari nol yang melibatkan proses saponifikasi, melt and pour menggunakan basis sabun yang sudah jadi. Anda hanya perlu melelehkan basis sabun tersebut, lalu menambahkan berbagai bahan seperti pewarna, aroma, dan bahan alami lainnya.

Sabun melt and pour merupakan pilihan yang ideal untuk pemula. Anda hanya perlu melelehkan alas sabun yang sudah jadi, menambahkan warna dan aroma sesuai selera, lalu menuangkannya ke dalam cetakan. Setelah memahami prosesnya, Anda bisa mencoba teknik-teknik yang lebih rumit seperti membuat lapisan atau pola pusaran.

Sementara itu, sabun proses dingin dibuat dengan mencampurkan minyak dan alkali natrium hidroksida, yang menghasilkan reaksi kimia yang disebut saponifikasi. Sabun melt and pour sudah melewati proses ini, sehingga Anda tidak perlu menangani alkali. Anda bisa lebih fokus pada desain dan tidak perlu menunggu sabun untuk menyembuhkan sabun bisa langsung digunakan setelah dingin dan mengeras. Metode ini juga cocok untuk anak-anak.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Sabun Melt and Pour

Dasar Sabun

Ada berbagai pilihan yang tersedia saat memilih alas sabun. Clear & White Melt and Pour adalah pilihan awal yang baik. Keduanya mudah digunakan, efektif membersihkan, dan siap untuk disesuaikan. Alas bening akan menghasilkan warna yang lebih cerah, sementara alas putih memberikan tampilan warna pastel. Anda juga dapat mencoba alas yang mengandung bahan tambahan seperti shea butter, susu kambing, atau lidah buaya.

Wewangian

Anda dapat menambahkan aroma pada sabun menggunakan minyak wangi atau minyak esensial. Biasanya, jumlah yang digunakan adalah sekitar 0,3 ons aroma per pon sabun. Pastikan untuk memilih aroma yang aman untuk kulit. Wewangian yang digunakan untuk potpourri, kerajinan, atau lilin mungkin tidak aman untuk kulit atau belum diuji untuk sabun. Sebaiknya selalu periksa dengan produsen sebelum menggunakannya.

Gliserin

Gliserin merupakan produk sampingan alami dari proses saponifikasi. Ini adalah salah satu alasan mengapa sabun buatan tangan terasa begitu luar biasa gliserin membantu menarik kelembapan ke kulit dan menjaganya tetap terhidrasi. Dalam pembuatan sabun melt and pour, gliserin tambahan ditambahkan agar lebih mudah dibentuk. Namun, di iklim lembap, gliserin dapat menyebabkan sabun “berkeringat,” jadi pastikan untuk membungkus batang sabun dan menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering.

Cetakan

Anda perlu menggunakan cetakan yang tahan terhadap suhu tinggi agar tidak meleleh saat menuangkan sabun panas. Cetakan juga sebaiknya fleksibel agar mudah mengeluarkan batang sabun. Cetakan silikon dan plastik sangat cocok untuk sabun melt and pour, dan menjadi pilihan favorit.

Pewarna

Ada berbagai opsi untuk mewarnai sabun melt and pour. Mika dan Color Blocks adalah pilihan yang mudah digunakan dan memberikan hasil yang indah pada sabun jadi. Kami tidak menyarankan penggunaan pewarna makanan atau krayon, karena bahan tersebut belum diuji atau disetujui untuk penggunaan dalam sabun. Mereka cenderung berubah warna, memudar, atau menyebar.

Keamanan

Alas sabun mulai meleleh pada suhu sekitar 120 °F. Gunakan peralatan yang tahan panas dan berhati-hatilah saat menanganinya sabun yang meleleh dapat menyebabkan luka jika terkena kulit. Jika membuat kerajinan bersama anak-anak, pastikan mereka cukup besar untuk memegang wadah sendiri, dan selalu ada orang dewasa yang mengawasi selama proses berlangsung.

 

 

Membuat sabun sendiri dengan metode melt and pour tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat. Anda dapat menyesuaikan sabun dengan kebutuhan kulitmu dan menghindari bahan kimia yang tidak diinginkan. Dengan panduan ini, Anda telah membuka pintu menuju dunia pembuatan sabun yang penuh kreativitas. Selamat mencoba!

Melt and Pour: Panduan untuk Pemula​ Read More »

Cara Terbaik Mengatasi Jerawat dengan Makeup

cara mengatasi jerawat, makeup untuk mengatasi jerawat

Perawatan kulit merupakan rutinitas penting yang tidak hanya membantu menjaga kesehatan dan penampilan kulit, tetapi melindungi dari kerusakan jangka panjang. Sebelum melakukan perawatan kulit secara mendalam perlu memahami jenis kulit Anda, agar kemampuan produk dapat bekerja secara optimal. Setiap jenis kulit memerlukan perawatan yang berbeda, sehingga pemilihan produk sangat krusial untuk dilakukan. Kulit berjerawat menjadi permasalahan yang banyak dialami oleh banyak pengguna akibat tidak sesuainya produk dengan kondisi kulit. Oleh karena itu, perlu untuk memperhatikan bagaimana penggunaan produk yang tepat, sehingga nantinya dapat diaplikasikan dengan optimal sebagai cara mengatasi jerawat.

Perawatan Kulit Sebagai Cara Mengatasi Jerawat

Base perawatan kulit sebelum makeup sangat penting untuk menciptakan tampilan yang sempurna dan tahan lama, sekaligus menjaga kesehatan kulit. Rangkaian perawatan kulit yang baik sebelum makeup dilakukan untuk menciptakan dasar yang baik sehingga dapat menghindari kulit dari timbulnya jerawat. Menggunakan makeup dapat mengatasi timbulnya jerawat, namun membutuhkan kombinasi teknik dan formulasi yang tepat agar tidak memperburuk kondisi kulit. Melalui teknik dan produk yang tepat, makeup dapat membantu menutupi jerawat Anda tanpa memperburuk kondisi dengan memberikan efek baik bagi kulit. Namun dalam penerapannya, Anda perlu memperhatikan bahwa penggunaan produk tersebut telah sesuai dengan prosedur pemakaiannya.

Langkah-langkah Menggunakan Makeup Sebagai Cara Mengatasi Jerawat

1. Lapisi kulit sebelum mengaplikasikan riasan dengan base perawatan kulit

Merawat kulit yang rentan berjerawat saat menggunakan riasan memerlukan perhatian ekstra untuk mencegah iritasi atau timbulnya jerawat baru. Langkah awal yang sangat penting yaitu pelapisan kulit sebelum mengaplikasikan riasan dengan menggunakan base perawatan kulit. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mencuci muka kemudian memakai pelembab, toner dan primer yang mengandung niacinamide untuk melindungi timbulnya jerawat. Penggunaan produk secara berkala dapat membantu menjaga kelembaban dan menciptakan lapisan pelindung yang membuat makeup menempel dengan baik tanpa memperburuk jerawat.

2. Pilih hasil akhir matte dibanding tampilan dewy

Pori-pori kulit menjadi hal pertama yang Anda perlu pertimbangkan saat mencoba mengatasi jerawat. Cara optimalnya dapat dilakukan melalui selektif memilih produk makeup, dikarenakan terdapat bahan dasar minyak dalam produk yang mampu menyebabkan timbulnya jerawat. Apabila Anda memiliki kondisi kulit berminyak maka makeup yang sesuai dengan menggunakan produk matte atau semi matte. Tujuannya untuk membantu mengontrol minyak secara berlebih terutama di area T-zone.

3. Gunakan aplikator riasan

Penggunaan aplikator riasan seperti spons atau kuas sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri yang bisa memperparah jerawat. Aplikator riasan membantu meratakan tanpa menekan atau mengiritasi kulit. Namun perlu diperhatikan saat penggunaan alat rias harus dalam keadaan bersih dan steril untuk menghindari terjadinya kontaminasi yang dapat memperburuk kondisi kulit. Saat aplikasikan makeup ke wajah penting untuk menghindari penggunaan jari, dikarenakan dapat menyebarkan kotoran dan minyak sehingga memicu pertumbuhan jerawat.

4. Gunakan korektor warna

Korektor warna berfungsi untuk menutupi bekas kemerahan akibat timbulnya jerawat. Korektor warna hijau perlu diaplikasikan sebelum menggunakan makeup, dimana produk ini membantu menetralkan warna kulit yang sedang meradang. Produk ini dapat diaplikasikan dengan cara mengoleskan secara tipis pada area yang membutuhkan sebelum diratakan menggunakan makeup.

5. Gunakan alas bedak dan concealer yang ringan dan bebas minyak

Pemilihan makeup seperti bedak dan concealer harus disesuaikan dengan tone warna kulit Anda. Dalam pemilihan produk makeup harus diperhatikan, dimana produk yang ringan dan bebas minyak dapat mengurangi permasalahan pada kulit. Formulasi produk yang ringan dapat memastikan bahwa kulit tetap bisa bernafas sehingga mampu mengurangi resiko munculnya jerawat baru. Saat aplikasikan produk memerlukan lapisan yang tipis untuk menciptakan tampilan lebih baik, dengan kata lain dapat menutupi bekas jerawat.

6. Gunakan produk jerawat yang non oklusif dan bebas minyak

Harus memastikan bahwa produk perawatan harus bebas minyak dan memiliki daya serap yang optimal. Umumnya produk yang mengandung bahan minyak didalamnya sulit untuk menempel dan menyerap pada kulit. Oleh karena itu perlunya mencari produk yang sesuai untuk dapat mengatasi kulit berjerawat sekaligus mengurangi sebum. Optimalnya dapat diatasi dengan menggunakan produk berbahan non oklusif sehingga tidak menimbulkan comedogenic saat pemakaian. Penggunaan produk dalam jangka panjang dapat membantu melindungi kulit dari jerawat sekaligus memberikan kebersihan pada pori-pori.

7.Gunakan zinc SPF

Penggunaan produk yang mengandung SPF harus diterapkan untuk menjangkau dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Produk dengan kandungan SPF dapat digunakan pada semua jenis permasalahan kulit, dan terbukti aman untuk Anda yang memiliki jerawat. Penggunaan produk SPF seperti sunscreen yang dapat menangkal dan melindungi kulit dari sinar matahari secara rutin dapat mengurangi terjadinya infeksi jerawat. Produk yang optimal untuk digunakan dengan SPF minimal 30 dengan kandungan 6% zinc oxide sehingga tidak menyebabkan non comedogenic. Tujuan penggunaan produk ini untuk melindungi kulit dari UVA dan UVB tanpa menyebabkan risiko peradangan pada kulit.

8. Hapus riasan sebelum tidur

Membersihkan riasan menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit. Cara optimal untuk membersihkan riasan dengan pembersih khusus riasan yang terbebas dari kandungan minyak, setelah itu lakukan cuci wajah menggunakan facial wash. Hal tersebut harus rutin dilakukan saat selepas menggunakan makeup. Apabila Anda tidak membersihkan wajah dari makeup maka kulit rentan iritasi dan berjerawat dikarenakan pori-pori tersumbat.

Penutup

Menggunakan makeup pada wajah dapat mengobati timbulnya jerawat. Hal ini dapat berdampak baik bagi kesehatan kulit wajah apabila penggunaan dan langkah-langkah yang diterapkan telah sesuai. Penggunaan yang sesuai prosedur menjadi salah satu cara mengatasi jerawat, secara perlahan pemakaiannya mampu menutupi dan memperbaiki kondisi wajah yang mengalami permasalahan.  Konsisten merawat dan membersihkan wajah dapat menciptakan penampilan kulit yang lebih halus serta lembab dalam jangka waktu panjang.

Cara Terbaik Mengatasi Jerawat dengan Makeup Read More »

Scroll to Top